KEJUT SUHU DAN SALINITAS PADA SPAWNING TERIPANG HITAM Holothuria edulis SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN STOCK ALAMI DI PERAIRAN JEPARA

Yudiati, Ervia and Hartati, Retno and Suryono, Chrisna Adhi (2001) KEJUT SUHU DAN SALINITAS PADA SPAWNING TERIPANG HITAM Holothuria edulis SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN STOCK ALAMI DI PERAIRAN JEPARA. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
182Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

663Kb

Abstract

Tujuan dad penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kejut suhu dan salinitas terhadap spawning dan untuk mencari suhu dan salinitas optimal dalam menghasilkan larva. Perlakuan yang diberikan terhadap kejut suhu pada spawning adalah 28°C, 30 °C, 32 °C , 34 °C, dan 36 °C, sedangkan untuk kejut salinitas adalah 32 %o, 33%o, 34%o, 35%o dan 36%o. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejut suhu 32 °C menunjukan 90% teripang memijah sebaliknya kejut suhu 28°C hanya 10% teripang yang memijah. Sedangkan untuk kejut salinitas 34%o menunjukan 30 % dan salinitas 33%o memijah 20% sdangkan salinitas yang lainnya tidak terjadi spowning. Jumlah larva terbesar dihasilkan pada kejut suhu 31°C sebesar kemudian dikuti oleh 30 °C, dan 32 °C sedangkan suhu lainya berada dibawahnya. Sedangkan jumlah larva pada kejut salinitas 33%o lebih tinggi dari pada 34%o. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan kejut suhu memberikan hasil yang lebih baik dan pada kejut salinitas dengan suhu dan salinitas yang maksimal 32 °C dan 33%o. Summary The aims of the present study were to understand the thermal and salinity shock on the spawn and maximum larvae produces by black seacucumber. The treatment on thermal shock as follow 28°C, 30 °C, 32 °C , 34 °C, and 36 °C, and while on salinity shock as follow 32 %o, 33%o, 34%o, 35%o and 36%o. The result show, that were the maximal spawn (90%) occurs on 32 °C thermal shock, and the opposite it occurs 10% on 28°C. While the maximal spawning on thermal shock were 34%o (30 %) and 33%o (20%) and the other salinity treatment did not spawn. The highest number larvae produced when the thermal shock was 31°C and following by 30 °, 32°C, and the other lest than above. And the number of larvae has produce by salinity show the highest number occurs on 33%o compared with 34%o. Based on the result it can be concluded that thermal shock gave good impact on the seacucumber spawn than compared with salinity shock, and the maximal temperature and salinity occur during the study which gave maximal resul were 32°C and 33%o.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:23430
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 Oct 2010 08:55
Last Modified:25 Oct 2010 08:55

Repository Staff Only: item control page