Uji Potensi Kapang Antagonis Trichoderma (ignorant Sebagai Agen Pengendali Hayati Kapang Patogen Phytoplahora infestans Penyebab Penyakit Utama Tanaman Kentang

Purwantisari , Susiana and Ferniah , Rejeki Siti and Pujiyanto , Sri (2004) Uji Potensi Kapang Antagonis Trichoderma (ignorant Sebagai Agen Pengendali Hayati Kapang Patogen Phytoplahora infestans Penyebab Penyakit Utama Tanaman Kentang. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
190Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

550Kb

Abstract

Kapang antagonis Trichoderma lignorum merupakan kapang selulolitik sehingga mempunyai potensi besar sebagai agen pengendali hayati terutama terhadap kapang patogen yang mempunyai dinding sel selulosa seperti kapang patogen Phytophthora infestans. Kapang antagonis Trichoderma lignorum disamping mempunyai aktivitas selulolitik juga mampu menghasilkan hormon tumbuh sehingga juga dapat memacu pertumbuhan tanaman budidaya. Kentang merupakan tanaman budidaya dan komoditas utama hortikultur di Indonesia yang produktivita.,nya masih rendah terutama oleh karena penyakit busuk daun dan umbi yang disebabkan kapang patogen Phytophthora infestans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapang antagonis Trichoderma lignorum. dalain menghambat pertumbuhan kapang patogen Phytophthora infestans secara in vitro. Selain itu juga untuk mengetahui efektifitas pengaruh inokulasi kapang antagonis Trichoderma lignorum terhadap pencegahan infeksi oleh kapang patogen Phytophthora infestans pada tanaman kentang yang ditanam di rumah kaca. Penelitian in vitro dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiogenetika Jurusan Biologi, pada bulan Mei sampai Juli 2004. Sampel daun tanaman kentang yang terinfeksi Phytophthora infestans didapatkan dari PPPTAL di daerah Wonosobo Jawa Tengah Metode yang digunakan adalah Metode Agar Tuang. Sedangkan penelitian di rumah kaca dilakukan di rumah kaca Magelang. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Parameter yang diamati adalah diameter pertumbuhan kapang Phytophthora infestans yang ditumbuhakan pada media TEA yang telah diinokulasikan kapang selulolitik Trichoderma lignorum terlebih dahulu, sebagai kontrol adalah pertumbuhan kapang Phytophthora infestans yang dittunbulilcan pada media yang tidak diinokulasikan kapang patogen Trichoderma lignorum terlebih dahulu. Hash penelitian menunjukkan bahwa kapang antagonis Trichoderma lignorum mampu menekan pertumbuhan kapang patogen Phytophthora infestans secara in vitro. Hal ini dapat dilihat diameter pertumbuhan kapang Phytophthora infestans pada umur 3 hari, dimana pada kontrol diameter pertumbuhannya lebih besar yaitu sebesar 4,16 cm sedangkan pada perlakuan hanya sebesar 0,66 cm. Penelitian di rumah kaca menunjukkan bahwa inokulasi kapang Trichoderma lignorum pada media tanah tanaman kentang dapat menekan serangan patogen Phytophthora infestans sampai 70%. Penekanan pertumbuhan kapang patogen Phytophthora infestans ditunjukkan dengan menurunnya indeks kelayuan daun selama 3 bulan umur pertumbuhan tanaman kentang . Potato is one of the main vegetable commodities in Indonesia, but this productivity is still low. There are many deseases attacked to potato plants, especially by pathogenic mold. Trichoderma lignorum. Trichoderma lignorum is a cellulolytic mold may be potential as biocontrol for Phytopthora infestans that a pathogenic mold caused late blight on potato plants. Trichoderma lignorum can be isolated from the local soil, and they can degrade on cell wall mold cellulose, especially at the Oomycota mold family. This study had been tested Trichoderma lignorum cellulolytic mold potential to inhibit the growth of Phytopthora infestans at in vitro and in viva. Pathogenic mold were isolated at potatoes leaves that infected by Phytopthora infestans. The pathogenic mold growth was determined by the mold diameter colonies, and then Trichoderma lignorum cellulolytic mold has also been tested in controlling late blight deseases on potato plants caused Phytopthora infestans. Parameters measured were the plant wilting index and total dry weight biomass of potato plants. An antagonist test between the pathogenic mold and the cellulolytic mold growth in Taoge Extract Agar medium. A colony of pathogenic mold was inoculated on the center medium surface, and the cellulolytic mold was inoculated by pour plate. The culture was incubated at a room temperature for 7 days. This study indicated that Trichoderma lignorum cellulolytic mold could not only control Phytopthora infestans growth in vitro, but also didn't influence the growth of potatoes plants, so the Trichoderma lignorum cellulolytic mold could be used as an alternative biofungiside.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
ID Code:23418
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:22 Oct 2010 10:29
Last Modified:22 Oct 2010 10:29

Repository Staff Only: item control page