STRATEGI PENETAPAN POLA KEMITRAAN USAHA KOPERASI SERIAL DENGAN SKALA EKONOMI DI JAWA TENGAH ( STUDI KAS US DI EKS KARISIDENAN SE JAWA TENGAH)

Abstract

The open policy and economic globalization required national economy as one solid unity of economy. Furthermore it needed a harmony in the relation among institution that play the role under the same function each benefits to one another. This research is run to measure the right model of partnership between cooperative and its partner and to analyze which internal factors needed by the cooperative regarding the partnership relation. The research was held at 5 Ohre) municipalities in Central Java, which taken two cooperatives in average as samples in each municipality. The analyzing method used is SWOT. Result of the research shows that pannership has became a general way of doing business but yet not to the term of opthnality. Among many difficulties found are: that large and middle industries are taking-advantage oriented of the relation up to maximum rate possible, thus the partnership is seen as more burden towards company responsibilities rather than benefit. In the other side, the professional competency among the cooperative subject are generally insufficient. Other difficulty is that the principles of both benefiting and equality partnership is far from practiced optimally. The scheme of pannership recommended between the cooperative and its partner is a sub-contract and general trading scheme under a simple and integrated model. Sub-contract partnership model is designed for production cooperative which produces half finished goods, while the general trading partnership is aimed for production cooperative which produces finished goods. Menghadapi situasi keterbukaan dan globalisasi ekonomi diperlukan perekonomian nasional sebagai satu kesatuan ekonomi yang solid. Untuk itu diperlukan tatahubungarskemitraan usaha yang serasi dan saling menguntungkan dalam rangka memajudkan Stem perekonomian yang tangsub b mdasarkan demokrasi ekonomi. IP enelitian ini ingin mengetahui model kemitraan usaha yang perlu diterapkan mama koperasi dengan mina usahanye sena faktor — faktor internal apa raja yang diperlukan oleh koperasi dalam mengadakan kemitraan usaha dengan para mitranya, Perelitian ni dilaksanakan di 5 ( Mae ) Daerah Tingkat 11 di J wa T g h, di sing — masing Dad 11 diambil sampel koperasi ram — ram dua koperasi produksi. Masada analisa yang dipergunakan adalah enalisa SWOT Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kemitraan usaha telah dijalankan uleh koperasf dengan mitra tsahanya tetapi belum optimal, beberapa kendala yang ditemui natara lain : pengusaharindustri baser dan menengab selalu berorientesi umiak mencari keuntungan maksimum sebingga pelelcsanaan kemansan dengan koperasi dikawatirkat akan membebuni operasiona peraselmannya. Dad xis] koperasi sendiri pada umumnya tingkat profesionalisme claim berbisnis masih rendah. Kendal& ainnya yaitu asas-asas kemitraan saling menguntungkan dan selling membutuhkan belum secara optimal dilaksanekan. Pea kemitrasn yang diasuncan mama koperasi dengan mitra usalianya adalalt pola sub kontrak dan pole dagang umum dengan model sederhana dan model terintegrasi. Model kemitrean sub kontrak untuk jenis koperasi produksi yang menghasilkaa barang setengah jadi, sedangkan pole dvans umum untuk jenis knnerasi produksi yang menghasilkan barang jedi.