PAKET TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KERANG KIPAS-KIPAS AMUSIUM sp

Abstract

Kerang kipas-kipas Amusium sp merupakan salah satu dari sekitar 3000 jenis kerang di Indonesia yang memiliki potensi cukup besar namun belum banyak dimanfaatkan hasilnya. Kerang jenis kipas-kipas ini tertangkap oleh nelayan penangkap udang yang menggunakan jeriis jaring trawl. Namun, karena tergantung dari alam, kerang kipas-kipas ini tidak tersedia sepanjang tahun. Kelimpahan alami dari kipas-kipas ini telah menurun secara tajam. Hal ini disebabkan antara lain karena penggunaan trawl pada masa lalu untuk penangkapan udang. Oleh sebab itu maka upaya ke arah penelitian mengenai siklus reproduksinya untuk menunjang usaha pembenihan secara komersial perlu dilakukan. Hasil penelitian pemantauan kualitas induk dari alam menunjukkan bahwa pada bulan Maret dan April, Amusium sp berada pada tingkat kematangan gonad stadia VI, dengan spermatozoid dan oosit yang telah cukup matang. Diameter oosit pada bulan-bulan tersebut berkisar antara 65,17 — 67, 83 pm. Indeks gonad menunjukkan nilai yang tinggi, yaitu 13,86 % dan 13,87 %. Pada stadia VI tersebut, perkembangan sel garnet cukup untuk dapat digunakan sebagai induk yang disiapkan untuk pemijahan. Percobaan pemijahan dengan menggunakan metoda rangsangan perubahan suhu, yaitu dengan menaikkan suhu media pemijahai induk sebesar 2 - 8 ° C memberikan hasil pemijahan yang cukup baik dengan tingkat kelulushidupan larva D yang mencapai 14,2 % — 46,7 % dibandingkan dengan metode lain yaitu meletakkan induk di udara selama beberapa menit (15% menit sampai 30 menit) dan pemberian rangsangan berupa hancuran gonad.