PENGARUH DOSIS PENAMBAHAN CANGKANG UDANG LAUT (Penaeus monodon F.) PADA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH

Abstract

Carapace of sea shrimp content food fiber that is chitin that could bond lipid (fat)/cholesterol. Chitin and its derivative compound is a aminopolyscharida that had ascetylationed. This compound could not be digested but it able to bond lipid 4-5 fold of its weight. The objective of this research are to evaluate benefit of carapace of sea shrimp, to know is chitin on sea shrimp able to decrease LDL cholesterol until normal dosage, and also evaluation of increasing HDL cholesterol and decreasing total cholesterol is followed. Full random design was used at this research. Rats were reared in 40 containers by 3 levels of different concentration i.e. 45, 67,5 and 90 mg chitin and one group as control. It was done using 10 repetitions. Data analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and followed with LSD on 5 % significance. Cangkang udang laut mengandung serat bahan pangan yaitu kitin yang mempunyai kemampuan mengikat lemak / kolesterol. Kitin dan senyawa turunannya merupakan suatu aminopolisakarida yang mengalami asetilasi. Senyawa ini tidak dapat dicerna, tetapi mampu mengikat lemak 4-5 kali dad beratnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat positif dari cangkang udang laut. Senyawa kitin yang terkandung dalam cangkang udang laut apakah dapat menurunkan kolesterol LDL sehingga dicapai kadar kolesterol yang normal. Penelitian ini juga mengkaji kadar kolesterol HDL yang meningkat dan kadar kolesterol total yang menurun. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap. Tiap perlakuan dilakukan 10 ulangan dengan perlakuan dosis 45, 67,5 dan 90 mg kitin. Data yang didapat dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf kepercayaan 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa kitin yang terkandung claim cangkang udang laut mampu menurunkan kadar kolesterol total dan menaikan kolesterol HDL serum darah.