STUDI TOKSISITAS INTERAKTIF FENOL DAN KLORIN TERHADAP LARVA UDANG WINDU, Penaeus monodon Fab. UNTUK KEPERLUAN KONSERVASI

Haeruddin, Haeruddin and Rachmawati, Diana and Purwanti, Frida (2003) STUDI TOKSISITAS INTERAKTIF FENOL DAN KLORIN TERHADAP LARVA UDANG WINDU, Penaeus monodon Fab. UNTUK KEPERLUAN KONSERVASI. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
204Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

612Kb

Abstract

Sifat reaksi toksisitas yang timbul akibat bereaksinya 2 bahan atau lebih, merupakan salah satu data yang diperlukan dalam penyusunan baku mutu air laut. Data ini dapat dipalcal unbuk mammal seberapa besar bahaya yang dapat dibmbulkan oleh suatu bahan dalam lingkungan. Suatu bahan dikatakan lebih berbahaya dari bahan lain, apabila reaksinya terhadap bahan lain selalu lebih tokslk dibanding dalam keadaan berdiri sendiri. Dengan kata lain toksisitas campurannya selalu bersifat sinergistik. Fenol merupakan salah satu bahan yang yang sering terdeteksi dalam air laut. Fenol dapat berikatan dengan babagai unsur atau senyawa lain, sehingga terbentuk senyawa barn yang dapat memiliki tingkat toksisitas yang lebih tinggi dan lebih tahan urai dalam lingkungan. Salah satu diantaranya adalah klorofenol, yang berasal dari klorinasi fenol. Klorofenol memiliki persistensi yang tinggi dalam lingkungan dan bersifat bioakumulatif Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan : 1. menentukan konsentrasi letal median 96 jam fenol dan klorin, sate gabungan antara keduanya pada udang windu, P. monodon Fab. 2. menentukan sifat toksisitas interaktif yang timbul (sinergis, aditif atau antagonis), antara fenol dengan klorin. 3. menentukan besarnya penggandaan toksisitas yang tedadi pada campuran fenol clan klorin (klorofenol) dibanding senyawa asal (fenol atau klorin). Mated yang digunakan dalam penelitian meliputi : fenol kristal murni (E. Merck Darmstadt) dan klorin cair yang dibeli dad toko kimia, larva udang windu dan akuarium kaca volume 20 liter. Percobaan dirancang dengan rancangan acak lengkap, yang terdiri dari : 5 perlakuan dan 1 kontrol. map perlakuan dan kontrol dibuat dalam 3 kali Mangan. Data dipaoleh dengan melakukan penelitian dalam 2 tahap yaitu : penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Keduanya menggunakan Metode Uji Hayati (Bioassay) dengan Sistem Pemaparan Statis Diperbaharui (Static Renewable). Pergantian air dan bahan uji dilakukan setiap selang 24 jam. Hasa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa toksisitas yang terjadi sebagai akibat campuran antara fenol dan klorin bersifat sating menguatkan atau sinergis, sehingga senyawa klorofenol yang terbentuk lebih beracun dari senyawa asalnya. Characteristic of toxicity reaction cause by more than one material reaction is one of data needed. for composed water quality standard. This data can be use for forecast the hazard that rised by one material in the environment. The material said dangered than others if these reaction with other is increasing toxicity. Phenol is one of material often detected in sea water. Phenol can be chaining the other material, so made new compound/material that have more toxicity and less degradable in environment. Which one is chlorophenol that made of phenol chlorination. Chlorophenol has high persistency in the environment and has bioacumultive character. This research was conducted to determine : 1. Median lethal concentration 96 hours of phenol, chlorine and their mixtured to the giant tiger prawn 2. The mixture toxidty characteristic 3. The amount of toxicity doubling due to mixture betweeen phenol and chlorine Materials used in this research were : pure phenol crystal (E. Merck Darmstadt) and chlorine liquid that purchase from supplier, giant tiger prawn larvae and Glass Aquarium 20 Litre volume. This research were composed by completely random design with 5 treatments and 1 control. Each treatment and control made in 3 times replication. The data collected by conducted the research in 2 stages i.e. : Introduction research and Pime Research. Each stage using bioassay with static renewable exposure system. Water medium and test material changed at 24 hours. The result showed that toxicity of phenol and chlorine mixing greater than toxicity of phenol and chlorine respectively or the toxicity of the mixing compoun was sinergystic.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:23259
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:18 Oct 2010 12:01
Last Modified:18 Oct 2010 12:01

Repository Staff Only: item control page