Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Jagung (Zea mays) Melalui Penyusupan N+ Menggunakan Sistem Pembangkit Plasma Lucutan Pijar Korona

Muhlisin, Zaenul and Triadyaksa, Pandji and Wasiq, Jafron (2005) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Jagung (Zea mays) Melalui Penyusupan N+ Menggunakan Sistem Pembangkit Plasma Lucutan Pijar Korona. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
253Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1213Kb

Abstract

Tanaman jagung merupakan komoditas pertanian yang penting khususnya bagi masyarakat Indonesia. Jagung dijadikan makanan pokok karena mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin yang tinggi. Dalam perkembangannya, tanaman jagung Walt banyak diteliti teruatama mengenai pemuliaan untuk mendapatkan bibit unggul. Namun dalam segi penanamannya, bibit ungul yang dihasilkan masih tergantung pada penggunaan pupuk yang sebagian besar berasal dari pupuk Satan yang jumlahnya tidak sedikit. Hal ini tentu saga tidak menguntungkan bagi petani jagung. Pada proses awal penanaman jagung, perkecambaban biji jagung merupakan proses yang sangat penting. Biji jagung dalam proses perkecambahannya memerlukan banyak unsur nitrogen yang pada umumnya diperoleh dari pupuk atau zat pemercepat perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh radiasi plasma lucutan pijar korona terhadap perkecambahan biji jagung (Zea mays). Dalam penelitian ini unsur nitrogen diberikan pada biji jagung berupa ion I44. yang dihasilkan oleh plasma lucutan pijar korona. Unsur IsTE disusupkan sebelum biji dikecambahkan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2005 bertempat di Laboratorium Atom dan Nuklir Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. Plasma lucutan pijar korona dihasilkan oleh reaktor plasma berkonfigurasi geometri elektroda titik-bidang yang dibangkitkan oleh sumber tegangan tinggi DC 7,94 kV. Biji jagung diradiasi dengan plasma lucutan pijar korona selama variasi waktu 10 hingga 60 menit. Setiap variasi waktu memerlukan sampel sebanyak 10 biji jagung dan perlakuan kontrolnya merupakan perlakuan tanpa radiasi plasma. Pengamatan terhadap perkecambahan dilakukan selama sate minggu. Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan bahwa perkecambahan biji jagung yang diradiasi plasma lebih cepat dibandingkan dengan biji jagung yang tidak diradiasi plasma. Hasil yang paling signifikan diberikan oleh sampel biji jagung yang diradiasi plasma selama 30 menit. Penyusupan NE pada biji jagung, selain dapat digunakan sebagai pengganti pupuk juga dapat digunakan sebagai bahan pemercepat perkecambahan. Dengan terpenuhinya kebutuhan nitrogen yang cukup maka perkecambahan biji jagung dapat terjadi lebih cepat sehingga akan mempersingkat pula waktu tumbuh tanaman jagung. Corn is a signcant commodity especially for Indonesian people. Corn usedfOr primary food because contain of carbohydrate, protein, and high vitamin. In progress, corn research have been done to get high quality seed. In plant system, high quality seed that produced depend on fertilizer that mostly came from the synthetic fertilizer in large amount. Of course, it is not give benefit for the farmer. In the initial process of corn planting, the corn seeding is the most important process. In this corn seeding need many of nitrogen from the fertilizer or from the seeding acceleration hormone. The goal of this research is to see the radiation effect of corona glow discharge plasma in corn seeding. The nitrogen gave to the corn seed in it ion that produce from the corona glow discharge plasma. The research have been done with the experimental method in May until October 2005 in the Nuclear and Atom Laboratory, Physics Department, Mathematic and Nature Science Faculty of Diponegoro University. The corona glow discharge plasma produced from plasma reactor with the point-to-plane electrodes configuration that generated by DC 7,94 kV Plasma that radiated to corn seed hit into the seed from 10 until 60 minutes. Every time of variation need 10 samples of corn seed and the control treatment is a treatment without plasma radiation. The observation of seeding have been done in one week. From this research, show that the seeding of corn with plasma radiation is faster than the seeding of corn without plasma radiation. Plasma radiation give the optimum effect if radiation give in 30 minutes. The N+ radiation in corn that used for the substitute of fertilizer also used for seeding acceleration element. With the enough of nitrogen consumption, the corn seeding more faster and shorten the growth time of corn.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
ID Code:23248
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:18 Oct 2010 11:18
Last Modified:18 Oct 2010 11:18

Repository Staff Only: item control page