OPTIMASI ELEKTRODA PADA SISTEM PEMBANGKIT PLASMA NON TERM1K UNTUK MENINGKATKAN • KUANTITAS BENIH MANGROVE

Hidayanto, Eko and Azam, Much. (2005) OPTIMASI ELEKTRODA PADA SISTEM PEMBANGKIT PLASMA NON TERM1K UNTUK MENINGKATKAN • KUANTITAS BENIH MANGROVE. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
301Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

858Kb

Abstract

The Mangrove is the tropics nature resources that has two aspects, economics and ecology. This plant can be iradiated by the corona discharge plasma. The corona discharge plasma can cause the nitrogen gas of the air become ions. So it is effective to radiate plants have need nitrogen as stimulate growth. It is need to radiate mangrove seed with nitrogen and analize it's growt. For that have need optimations of the electrode on the non thermics plasma generator system in order to get the effective and the efficient radiations. The purpose of the research are get a prototype of the mangrove plant reproduction system by the corona discharge plasma technology, get the optimations value of physics variables of the non thermics plasma generator system. The steps of the research are :analize system, make a prototype, test the prototype with simulations, compare the simulations result with the experiment result and analize the results. From the research can get conclution that: I) had been succes to make prototype of the mangrove plant reproduction system by the corona discharge plasma technology with the point-plant electrode, 2) the simulations result show that electrical fields shall increase if the distance from electrode has been decreases, or the voltage of electrode has been incresed, or the distance among electrode has been decreased or the value of the electrode radius.has been opotimum, 3) the result of simulations show that the current density shall decrease if distance among electrode has been decreased, 4)for the same distance electrode, the electricel fields of the experiment results is bigger than the simulations result, because the value of permeability and permittivity medium on the simulation is using the value of the vaccum space. Mangrove merupakan sumber daya alam daerah tropis yang memiliki manfaat ganda baik dari aspek ekonomi maupun ekologi dan plasma lucutan pijar korona digunakan untuk meradiasi benih tanaman khususnya pada tumbuhan mangrove. Oleh karena plasma lucutan pijar korona dapat mengionisasi gas-gas yang ada diantara elektroda menggunakan udara bebas ( 80% as adalah nitrogen) sehingga plasma non termik yang dibangkitkan di udara sangat efektif untuk meradiasi biji tanaman yang sangat membutuhkan unsur nitrogen sebagai pemicu pertumbuhannya. Secara teoretik sistem yang dibuat akan mampu menyusupkan unsur hara Nitrogen ke dalam biji, namun seberapa jauh teknologi ini mampu memperbaiki kualitas dan kuantitas pembenihan. Untuk menjawab permasalahan ini maka perlu dilakukan peradiasian biji mangrove dan melakukan analisis terhadap hasil pertumbuhannya. Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu melakukan optimasi elektroda pada sistem pembangkit plasma non agar diperoleh peradiasian yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu:mendapatkan sebuah prototype pemulian benih mangrove dengan mengunakan plasma non termik, mengetahui nilai optimum dari besaran fisis yang terkait dengan prototipe pemulian benih mangrove dengan menggunakan pembangkit plasma non termik .Tahapan yang digunakan dalam penelitian adalah berturut-turut sebagai berikut: analisa kebutuhan, pembuatan prototipe, pengujian prototipe dengan simulasi, membandingkan hasil simulasi dengan hasil eksperimen dan analisa hasil. Dari penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) telah berhasil dibuat prototype pemulian benih mangrove dengan mengunakan plasma non termik berdasarkan simulasi bentuk elektroda titik bidang, 2) hasil simulasi menunjukkan bahwa kuat medan listrik akan meningkat jika jarak titik ukur dengan ujung elektroda semakin kecil, tegangan elektroda diperbesar, jarak antar elektroda diperkecil, atau ukuran jari-jari elektroda bernilai optimum, 3) hasil simulasi menunjukkan juga bahwa rapat arus akan menurun jika jarak antar diperbesar dan 4) untuk jarak elektroda yang sama, kuat medan listrik hasil eksperimen lebih besar dibanding hasil simulasi. Hal ini disebabkan nilai permeabilitas dan permittivitas medium untuk eksperimen lebih besar dibanding permeabilitas dan permittivitas ruang, sedangkan pada simulasi medium dianggap ruang hampa. Agar diperoleh hasil yang lebih baik atau lebih mendekati eksperimen, pada penelitian selanjutnya perlu dicoba medium antar elektroda yang bukan hampa udara dan bentuk elektrodanya perlu divariasi.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
ID Code:23247
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:18 Oct 2010 11:13
Last Modified:18 Oct 2010 11:13

Repository Staff Only: item control page