KAJIAN AKTIVITAS REPRODUKSI KARANG TERUMBU Stylophora pistilata DI PULAU PANJANG DAN SEKITARNYA

Djunaedi, Ali and Pennata W, Diah and Munasik, Munasik (2002) KAJIAN AKTIVITAS REPRODUKSI KARANG TERUMBU Stylophora pistilata DI PULAU PANJANG DAN SEKITARNYA. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
218Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

831Kb

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu sumberdaya hayati laut dangkal yang memiliki berbagai lungs' yang sangat patting. Mcskipun demikian, ierumbu karang juga dikenal sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Jika kerusakan terumbu karang tidak diimbangi dengan rekruitmen karang penyusun temmbu yang memadai dapat dipastikan kualitas ekosistem terumbu karang akan menurun atau hilang sama sekali. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penelitian mengenai reproduksi karang perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mcngetahui distribusi dan persen penutupan serta aktivitas reproduksi karang terumbu Stylophora pistilata di Pulau Panjang dan sekitarnya. Penelitian dilakukan di Pulau Panjang Jepara dan Laboratorium Biologi Kelautan, Junisan Ilmu Kelautan, Teluk Awur Jepara pada bulan April sampai dengan Oktober 2002. Sedangkan Pembuatan preparat histologis dilakukan di Laboratorium Pathologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Penelitian ini menggunakan metode survai dengan sample purpose method menggunakan Line Intercept Transact (LIT) dan pengamatan histologi dilakukan untuk mengetahui gametogenesis, siklus reproduksi. Tahapan gametogenesis diklasifikasi menurut Tomasik dan Sander. Transek dilakukan pada nisi selatan Pulau Panjang dengan 3 stasiun pengamatan pada kedalaman 1, 3 dan 5 meter sepanjang 100 m tegak lures gads pantai. Masing-masing kedalaman diambil satu koloni untuk diamati aktivitas repduksinya. Sedangkan pengukuran parameter lingkungan seperti, temperatur, salinitas, kecerahan, kecepatan arus, kedalaman dan keadaan cuaca dilakukan pada saat pengambilan sampel (insitu). Basil penelitian menunjukkan persen penutupan tertinggi terjadi pada kedalaman 3 meter yaitu sebesar 35,17% dan terendah pada kedalaman 5 meter yaitu 17,09%. Sedangkan juinlah koloni terbanyak terdapat pada kedalaman 5 meter (19 koloni) dan terendah pada kedalaman 1 meter (16 koloni). Pengamatan histologi menunjukkan bahwa 75% koloni karang Stylophora pistillata yang diamati ditemukan adanya ovari dan testis dalam satu polip serta oosit dan sperma matang 'ditemukan pada satu polip juga. Disamping itu Planulae juga telah ditemukan pada rongga gastrik polip karang. Sedangkan parameter kualitas air menunjukkan bahwa suhu perairan herkisar antara 27°¬29°C, salinitas 34-35 ppt; kecerahan 4,0-5,0 m; kecepatan arus 0,044-0,266 m/s, sedangkan cuaca rata-rata relatif cerah. Disimpulkaan bahwa persen penutupan karang rata-rata di Pulau Panjang adalah termasuk sedang (26,014%). Karang bercabang Stylopora pistillata bersifat hermafrodit dan melakukan aktivitas reproduksi secara 'brooding'. Parameter lingkungan yang diamati selama penelitian menunjukkan kondisi yang relatif stabil dan layak untuk aktivitas reproduksi. Coral reefs is one of the important mutt! al shallow water resources. Otherwise coral reefs are susceptible to environmental changes. The damages of coral reefs have to be prevented to avoid the destroyed of it. Therefore the research about coral reefs reproduction activity was urgent. The aims of this research are to obtain the reproduction activity, percent of cover and distribution of coral reefs Stylopora pislillala . Research were held in Panjang Island, Jepara. Observation and histological analysis at Biological Laboratory of Marine Scince Department and Pathological Anatomy of Medical Faculty Diponegoro University. Survey and histological observation were conducted under the field and laboratory condition at April to October 2002. The Line Intercept Transect (LIT) method were used to determine the percent cover and distribution of coral reefs. The Transect was done in Panjang island with 3 station 1, 3, and 5 metres depth in 100 metres distance cross the coastal line. Histological observation of gametogenesis in Slylopora praillata were conducted to elucidate the cycle of gametogenesis based on Tomasik and Sander. The Water quality parameters were measured insitu. The results shown that the highest coral reefs cover in 3 metres depth was 35, 17% and the lowest in 5 metres was 17,09%. Whereas the mostly colony in 5 metres with 19 colony and Finest in 1 metres with 16 colony. The histological observation shown that 75% of Stylopora pistillam colony have mature oocyte and sperm in the same polip. Also planulae were discovered at the same polip. The water quality parameters shown that temperatures were 27-29C, salinity 34-35 ppt, water tansparancy 4 — 5 m, curren speed 0,049 — 0,266 m/s and good wheater condition. It was concluded that the average percent coral reefs cover in Panjang Island was moderate (26,014 %). Slylopora pisallala is a hermaproditic brooder species, where spermatogenesis and oogenesis occur in different mesenteries in a polyp. Gametogenesis was synchonized among polyps in the same colony, but not among different colonies. The water quality parameters remain suitable for their reproduction.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:23241
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:18 Oct 2010 10:49
Last Modified:18 Oct 2010 10:49

Repository Staff Only: item control page