STUDI TENTANG PENGARUH GENDER DAN DISIPLIN ILIVIU TERHADAP EVALUASI ETIS (ETHICAL EVALUATION), TUJUAN ETIS (ETHICAL INTENTION) DAN ORIENTASI ETIS (ETHICAL ORIENTATION) DALAM POTENSI REKRUITMEN STAF PROFESIONAL PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Abstract

Penelitian ini berjudul STUDI TENTANG PENGARUII JENDER DAN DISIPLIN ILMU TERHADAP EVALUASI ETIS (ETHICAL EVALUATION), TUJUAN ETIS (ETHICAL INTENTION) DAN ORIENTASI ETIS (ETHICAL ORIENTATION) DALAM POTENSI REKRUITMEN S TAF P ROFESIONAL P ADA KANTOR A KUNTAN P UBLIK. P enelitian i ni dilakukan oleh Siti Mutmainah, staf pengajar Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip), dan Hasyim Asy'ari, staf pengajar Fakultas Hukum Undip, pada tahun 2004 dan ditulis dalam laporan penelitian sebanyak 39 halaman. Penelitian ini dibiayai oleh Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda, Studi Kajian Wanita dan Sosial Keagamaan Nomor: 103/P4T/DPPM/DM,SKW,SOSAG/III/2004 Tanggal 25 Maret 2004. Dewasa ini, sebagai dampak dad meningkatnya masalah ligitasi dan kompetisi, profesi akuntan publik dihadapkan pada tuntutan untuk meluaskan fokus perhatiannya (Elliot, 1995). Konsekuensi langsung dad kecenderungan ini adalah adanya usaha untuk merekruit sejumlah lulusan di luar disiplin akuntansi (Clarkson, 1990 dalam Cohen et at, 1998). Perubahan penting lainnya dalam pola rekruitmen di kantor akuntan publik (KAP) adalah semakin meningkatnya proporsi perempuan (Wooton dan Spruill, 1994). Sementara itu, di dalam lingkungan yang semakin kompleks dan kompetitif, perilaku etis menjadi topik yang selalu menjadi perhatian. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh jender dan perbedaan disiplin ilmu pada evaluasi etis (ethical evaluation), tujuan etis (ethical intentions) dan orientasi etis (ethical orientation) di antara subyek yang berasal dad disiplin ilmu akuntansi, hukum dan teknologi informatika, baik laki-laki maupun perempuan. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa yang bonsai dad beberapa fakultas di dua universitas di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), mencakup mahasiswa jurusan akuntansi Undip, mahasiswa fakultas hukum Undip dan mahasiswa teknik informatika Udinus. Dad 300 kuesioner yang disebarkan kepada talon responden, tingkat responsi akhir sebesar 43,67% dianggap cukup karena telah melebihi tingkat responsi minimal (10%). Untuk menguji apakah jender dan disiplin ilmu m emiliki dampak pada respon, d igunakan uji multivariate analysis of covariance (MANCOVA) dan analysis of covariance (ANCOVA). Hasil studi menunjukkan perbedaan orientasi etis antara laki-laki dan perempuan terjadi pada konstruk moral utilitarianism. Temuan lain menunjukkan di antara responden laki-laki dan perempuan tidak terdapat perbedaan intensi etis maupun evaluasi etis. Secara mum temuan riset ini lebih mendukung pendekatan struktural dan mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Harris (1989), McNichols dan Zimmerer (1985); Ford dan Lowery (1986), Friedman n al. (1987), Forsyth et at (1988), Tsalikis dan Ortiz-Buonfina (1990), Stanga dan Turpen (1991), Jones dan Kavanagh (1996), serta McCuddy dan Perry (1996). Perbedaan orientasi etis juga terjadi di antara berbagai responden dari disiplin ilmu yang berbeda, terutama dalam konstruk moral justice, egoism dan deontological. Di antara responden yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda juga terjadi perbedaan evaluasi etis dan intensi etis. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang numb dilakukan oleh Ponemon dan Gabhart (1993), Jeffrey (1993), Ponemon dan Glazer (1990) dan Cohen el al. (1998). Saran berdasarkan penelitian ini adalah mahasiswa perlu diberi materi etika bisnis/etika profesi dalam sesi tersendiri dalam mata kuliah tertentu atau bahkan mata kuliah tersendiri dalam berbagai disiplin ilmu, karena hanya 31,2% mahasiswa yang menjadi responden yang merasa pemah mendapat materi etika bisnis/etika profesi. Materi ini menjadi penting sebagai bekal mahasiswa ketika kelak memasuki dunia kerja karena tuntutan dan sorotan masyarakat penuuna jasa yang semakin meningkat dewasa Mi. Untuk itu perlu kajian ulang terhadap kurikulum maupun satuan acara perkuliahan yang telah berjalan. This research entitle THE STUDY ON THE EFFECT OF GENDER AND ACADEMIC DISCIPLINE DIVERSITY ON THE ETHICAL EVALUATION, ETHICAL INTENTION AND ETHICAL ORIENTATION OF POTENTIAL PUBLIC ACCOUNTING RECRUITS. This research is done by SW Mutmainah, lecturer of Accountancy Department, Faculty of Economics University of Diponegoro ( Unclip), and Hasyinz Asytari, lecturer of Faculty Of Law of Unclip, in the year 2004 and written in research report counted 39 pages. This research is financed by Proyek Peningkalan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai (Iowan Surat Perfanjiatt Pelaksanaan Penelitian Dosen Matta, Stud! Kaftan !Veneta dan Sosial Keagantaan Nomon 103/P4T/DPPM/DMSEW,SOSAG/111/2004 Tanggal 25 Maret 2004. Nowadays, as result of increased threats of litigation and intense competition for clients, the public accounting profession is confronting major business pressures that have broadened the focus of the profession (Elliott, 1995). A direct consequence of this trend has been an effort to hire a greater number other nonaccounting business graduates (Clarkson, 1990 in Cohen at et., 1998). Other important change in recruiting pattern has been the increasing proportion of women among public accounting recruits (Wooton and Spruill, 1994). Meanwhile, in environment which is complex progressively, ethical behavioral become the attention. This study tests for gender and discipline-based differences in ethical evaluation, ethical intentions and ethical orientation among subjects front accountancy department, faculty of law and information technology undergraduates, both woollen and men. The questionnaires were distributed to students from Diponegoro University (Unclip) and Dian Nuswantoro University (Udinus). Examination conducted with MANCOVA and ANCOVA. Results indicate that difference of ethical orientation between women and men happened at moral construct of utilitarianism. There are differences of ethical intention and ethical evaluation between men and women. In general research findings support structural approach and previous research which done by Harris (1989), McNichols and Zimmerer (1985); Ford and Lowery (1 986), Friedman et aL (1987), Forsyth et al. (1988), Tsalikis and Ortiz-Buonfina (1990), Stange and Turpen (1991), Jones and Kavanagh (1996), McCuddy and Perry (1996). Differences of ethical orientation also happened among various responder of different academic discipline, especially in moral construct of justice, egoism and deontologicaL. There are also differences of ethical evaluation and ethical intention among responder coming from different science discipline. These findings are consistence with previous research which have been done by Ponemon and Gabhart (1993), Jeffrey (1993), Ponenion and Glazer (1990), and Cohen et a/. (1998). Suggestion from this research is students have to be given business ethics/ profession ethics in separate session in certain lecture or separated lecture in various academic discipline, because only 31,2% student becoming responder which feel having got business ethics/profession ethics. This point become important as increased attention from society.