POLA PENYEBARAN LAPISAN BATUBARA SEAM DMZ-5 DAN DMZ-6 BERDASARKAN KORELASI STRATIGRAFI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI DI LAPANGAN "V" DUSUN 3 KALIBERAU, KECAMATAN BAYUNG LENCIR, KABUPATEN MUSI BANYUASIN, PROPINSI SUMATERA SELATAN

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya batubara yang cukup melimpah yang tersebar pada beberapa pulau, terutama Pulau Kalimantan dan Sumatera. Batubara Indonesia umumnya tersingkap tidak jauh dari permukaan. Hal inilah yang menyebabkan pengusahaan batubara saat ini umumnya lebih banyak dilakukan dengan metode tambang terbuka (open pit). Keberadaan lapisan batubara yang dangkal ini, selain menguntungkan untuk dikelola, juga bisa diketahui pola penyebaran lapisan-lapisan batubara yang ada. Pola penyebaran lapisan batubara ini, apabila diketahui dengan baik keberadaannya, akan sangat membantu dalam proses pengeksploitasian batubara tersebut nantinya. Terbentuknya pola-pola penyebaran lapisan batubara, tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam proses geologi seperti proses pengendapannya, ketergangguan oleh proses tektonik, banyak sedikitnya material pembentuk batubara yang ikut terendapkan, dan lain-lain. Pada daerah penelitian yaitu pada area yang disebut dengan lapangan eksplorasi "V", memiliki banyak lapisan batubara atau seam yang dianggap cukup prospek untuk dieksploitasi, disebabkan keberadaannya yang cukup dangkal yakni sebagian besar lapisan batubara berada kurang dari 60 meter dari permukaan air laut pada lapangan tersebut. Ketebalan lapisan batubara pada lapangan ini cukup tebal dengan kisaran ketebalan mencapai 2-4 meter. Dengan diketahuinya pola penyebaran lapisan batubara dengan data bawah permukaan, maka akan semakin mempermudah dalam tahapan pekerjaan eksploitasi selanjutnya dan secara tidak langsung dapat membantu dalam memperkirakan nilai ekonomis dari cadangan batubara tersebut.