Hadisaputro, Soeharyo (1997) HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI PANGAN DENGAN ICEJADIAN. .GONDOK PADA WANITA BERUSIA 20-3 TAHUN DI KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 207Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 1004Kb |
Abstract
Penn status gizi yang besar dalam masa reproduksi, menyebabkan masalah kesehatan wanita tidak dapat terlepas dari masalah gizi. Gangguan Akibat Kekurangan !odium (GAKI) merupakan satu dari beberapa permsalahan gizi yang dihadapi bangsa Indonesia. GAKI tidak hanya memberikan dampak berupa penyakit gondok, Elan tetapi dapat berupa gangguan psikomotor, neuromotor, aborsi, angka kematian anak, gangguan berat hayi lahir, angka kematian perinatal, dan sebagainya, yang pada intinya dapat menurunkan kualitas sumberdaya manusia. Penelitian bertujuan untuk melihat: (I) persepsi wanita terhadap pola konsumsi pangan dan perilaku konsumsi garam beriodium; (2) hubungan antara pola konsumsi pangan dan perilaku konsumsi garam beriodium dengan kejadian gondok; dan (3) pola konsumsi pangan dan pedialcu konsumsi garam beriodium pada wanita di daerah gondok endemik. Rancangan penelitian adalah cross sectional, yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif Penelitian dilakukan di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jaws Tengah. Subyek penelitian adalah wanita yang berusia 20-35 tahun, sedangkan metoda pencuplikan yang dipergunakan adalah metoda pencuplikan rambang sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wanita terhadap gondok pada umumnya keliru. Anggapan yang ada pada mereka, gondok bukattlah suatu penyaldt, karena tidak mengganggu dan mematikan. Perspesi yang keliru tersebut menyebabkan mereka untuk tidak melakukan tindakan pencegahan agar dapat mengantisipasi kekurangan iodium pada mereka. Pada umumnya mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenik, dan rendah mengkonsumsi pangan yang bergizi serta kaya kandungan ioditunnya. Perilaku konsumsi garam mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian gondok (OR 0,1348; p-value 0,0132). The significant role of nutrition status of women in the reproductive period put forth nutrition as an important aspect of women's health. Iodine deficiency is one of the important health problems faced by communities in certain parts of Indonesia. The deficiency not only causes goiter, but also leads into psychomotor and neuromotor disturbances and may be responsible for abortions, infant deaths, perinatal mortality, and so on, which in the end affects the quality of human lifes. In this study, the perception on food consumption and iodized salt consumption and goiter, and food consumption and iodized salt consumption pattern in goiter endemic area were investigated. The design study was sample survey and qualitative approaches. The study took place in Srumbung Sub District, Magelang Region, Central Java Province. The subjects of the study were 20-35 years old women, selected to participate in the study through a simple random sampling. Participative observations, indepht interviews, and focus group discussions were carried out to obatin qualitative data. The result of the study indicated that the perception on goiter was ussually incorect according to the current biomedical state of knowledge. The respondents tend to regard goiter not as a disease, because it does no harm and is not fatal. This misleading perception prevents them from adopting practices to overcome iodine deficiency. In general, the respondents consume goitrogenic foodstuff with minimum protein and iodine contents. The higher the consumption of iodized salt, the lower wa the risk for goiter (OR 0.1348; p-value 0.0132)
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Document UNDIP |
ID Code: | 23038 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 13 Oct 2010 11:52 |
Last Modified: | 13 Oct 2010 11:52 |
Repository Staff Only: item control page