FAKTOR—FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS WANITA NELAYAN DI KOTAMADIA PEKALONGAN

SUGIARTI, SUGIARTI (1997) FAKTOR—FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS WANITA NELAYAN DI KOTAMADIA PEKALONGAN. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
188Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1165Kb

Abstract

The seasonal main source of income of the fishermen is a characteristic and one of causesi in poverty, because the fishermen go to work (sailing) only on certain season. Most fishermen begin their work or bend the head ver the work since young, consequently the spirit of sailing has been planted strong in them. Even though the earnings they can get is up down. While waiting their husbands come back from sea The wives of the fishermen can not do anything The spare time they have can be applied with productive activity. The husband's earnings can not sometimes meet the daily necessities. So the wives active roles arevery requested to help them increase the family source of income. How the role of the woves toward their families are, so the objectives of this observation is to know how far the participation of fishermen's wives in doing the economic activity and what factors can influence towards the productivity level of the fishermen's wives. From the analysis indicates that the participation of the fishermen's wives in doing the economic activity which is measured by looking for the percentage and compare between the time they spend to work towards total time shows that 28 % from total time is spent to work While other factors influencing towards the productivity level of fishermen's wives, among others are the age of the children they have still having a child under five years of age (have not entered the school) because most fishermen's wives work out door, trade in TPI (Tempat Pelelangan Ikan = The place offish publicsale) or as a worker at a place of drying or curing fish. Suinber penghasilan utama nelayan yang bersifat musiman, merupakan ciri dan salah satu penyebab kemiskinan, sebab nelayan bekerja (melaut) pada musim tertentu Baja Sebagian besar nelayan menekuni pekerjaan sudah sejak muda sehingga jiwa melaut sudah melekat pada dirinya, meskipun basil yang diperoleh mengalami pasang Burnt Wanita isteri nelayan tidak dapat berpangku tangan sambil menunggu suaminya pulang. Waktu yang ada dapat diisi dengan kegiatan yang bersifat produktif Penghasilan swami yang kadang belum dapat mencukupi keperluan hidup sehari-hari, diperlukan penunjang lewat peran alctif isteri untuk ikut mencari nafkah. Bagaimana peran serta waits isteri nelayan terhadap keluarga maka tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa jauh partisipasi wanita nelayan dalam melakukan kegiatan ekonomi dan faktor - faktor apa raja yang berpengaruh terhadap tingkat produktivitas wanita nelayan. Dan basil analisa menunjukkan bahwa partisipasi wanita nelayan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang diukur dengan mencari prosentase serta membandingkan antara waktu yang digunakan untuk bekerja terhadap waktu total menunjukkan bahwa 28 % dari total waktu digunakan untuk bekerja. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produktivitas wanita nelayan diantaranya adalah usia anak yang dimiliki yaitu masih mempunyai anak usia balita (belum sekolah). Sebab sebagian besar wanita isteri nelayan bekerja di luar rumah yaitu berdagang di TN (Tempat Pelelangan Ikan) atau menjadi buruh pada usaha pengeringan/pengasapan ikan di sekitamya.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Document UNDIP
ID Code:23000
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:13 Oct 2010 10:17
Last Modified:13 Oct 2010 10:17

Repository Staff Only: item control page