APPLIKASI BIOAUGMENTASI PADA BERBAGAI JENIS SUBSTRAT YANG BERBEDA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN L1MBAH BAHAN ORGANIK PADA SEDIMEN TAMBAK UDANG

Abstract

Bahan organik yang terakumulasi di substrat dasar inerupakan masalah di budidaya udang windu (Powys monodon F.). Untuk mengatasi kendala tersebut, teknologi bioaugmentasi diujicobakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh jenis substrat dan effektifitas bioaugmentasi terhadap reduksi bahan organik sedimen tambak udang Metode eksperimen laboratoris dengan Rancangan Petak Terpisah dengan dasar Rancangan Acak Kelompok.'dipergunakan. Perlakuan utama adalah jenis substrat (A= pasir 25% dan hat 75%; 13= pasir 50% dan hat 50%; C = pasir 75% dan hat 25%); subperlakuan adalah dosis (0 dan I ppm) dan waktu/hari (0; 2; 4 dan 6) di sedimen serta pengulangan 3 kali. Hashl penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bioaugmentasi dengan penanmbahan probiotik pada media kultur, khususnya jenis substrat tidak berpengaruh nyata terhadap reduksi bahan organik pada sedimen tambak (p>0,005). Perlakuan dosis produk probiotik sebagai bahan bioaugmentasi pada berbagai substrat dasar berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap reduksi bahan organik mulai hari ke 2. Dosis 1,0 ppm mampu mereduksi bahan organik sedimen di berbagai jenis substrat. Decreasing of sediment quality was caused by organic matter due to the uneaten feed is a problem in tiger shrimp (l'eneus monition F.) culture. Application of bioaugmentation may b can be used to solve this problem due to environmental safety. The objective of this research was to know the influence different substrat composition and effectivity of application of bioaugmetation on organic matter reduction in sediment of shrimp Brackish water pond. Experimental laboratoris and split plot design based on completely randomized design was applied in the research. The main treatment was the substrat substrat composition (A= sand 25% and clay 75%; B= sand 50% and clay 50%; C = sand 75% and clay 25%); as sub-treatment was epicin concentration 1,0 ppm and as a group was day (0; 2; 4; and 6) with three replicates. Anova result indicated that applications of bioaugmentation, especially substrat composition was not significantly affect on the organic matter sediment reduction in tambak soil (P>0.05). Probiotic product dose has a significantly affect (p<0.05) in reducing organic matter at second day. The concentration of 1.0 ppm of probiotic as bioaugmetation indicated the ability to reduce organic matter in the sediment of tambak soil.