Rifai, Azis and Suryono, Suryono and Gunawan, W.S. (2005) PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES DEPROTEINISASI EKSTRAKSI KHITIN TERHADAP RENDEMEN KHITIN PADA LIMBAH RAJUNGAN (Portunus pelagicus). Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 745Kb | ||
| PDF - Published Version 254Kb |
Abstract
One of an altenative to reduce the impact of pollution on coastal zone area and to take part to make its cleanly and healty from crustacean wastes such as white shrimp and swimming crab, To make it is simply effort to convert wastes of shell to be chitin compound which have many purposes. It can be carriied out by to extract it in two step procedures deproteination and demineralisation. It is hoped that drought out this method can give aditional values to modem post harvest industries to apply its improvement. The aims of the research was to know the effect of NaOH concentration on precess of deproteination chitin extraction on chitin contain from waste of different shell e.i swimmming crab and white shrimp. Experiment was carried out from 10 May - 10 October 2005 in Biotecnology Laboratory of Marine Station, UNDIP. Teluk Awur Jepara The method of experiment was Laboraties Experiment, in which to address the relation of cause and affect (casual relationship) of treatments The results showed that total average chitin contain were : Swimming Crab 0,5 M ( 42,92±3,55 %); 1 M (47,89±1,29%);1,5M(48,90±2,87%), and White Shrimp 0,5 M (31,67 ±2,64 %); 1M (28.14 ± 1,71 %); 1,5 M (28,13±0,97 %), respectively Salah satu alternatif untuk mengurangi pencemaran daerah pesisir sekaligus ikut andil dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dari limbah krustasea seperti udang putih (Penaeus merguiensis) dan rajungan (Portunus pelagicus), maim upaya sederhana untuk mengubah limbah yang berupa cangkang menjadi senyawa khitin yang memiliki banyak kegunaan ini, dapat dilakukan dengan jalan mengekstraksinya, dengan melalui dua perlakuan utama yakni deproteinisasi dan demineralisasi. Upaya seperti ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi industri modem, dalam hal ini industri pengolahan udang dan rajungan untuk meningkatkan aplikasinya di berbagai bidang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi NaOH pada proses deproteinisasi ekstraksi khitin terhadap rendemen khitin dari limbah biota yaitu rajungan (Portunus pelagicus) . Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei - 10 Oktober 2005 di Laboratorium Eksplorasi dan Bioteknologi Kelautan, Kampus Ilmu Kelautan, UNDIP, Teluk Awur, Jepara. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris yaitu suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rendemen khitin dengan variasi proses deproteinisasi pada rajungan (Portunus pelagicus) dengan konsentrasi NaOH sebesar 0,5 M ; 1 M ; 1,50 M berturut-turut yaitu (42,92 ± 3,55)% ; (47,89 +1,29)% ; (48,90 ± 2,87)%, Pada udang putih (Penaeus merguiensis) dengan konsentrasi NaOH sebesar 0,5 M ; 1 M ; 1,50 M berturut-turut yakni (31,67 ± 2,64)% ; (28,14 ± 1,71)% ; (28,13 ± 0,97)%,
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science |
ID Code: | 22923 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 11 Oct 2010 13:13 |
Last Modified: | 11 Oct 2010 13:13 |
Repository Staff Only: item control page