Susilowati, Titik and Herawati, Vivi Endar (2005) KAJIAN PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) DI TAMBAK LPWP DENGAN BERAT AWAL PENANAMAN BERBEDA. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 954Kb | ||
| PDF - Published Version 243Kb |
Abstract
Seaweed culture Gruel/aria sp that been do in embankment is a usage of pond as a effort to fulfill seaweed demand that been increase, besides, seaweed culture at pond have a lot of benefit than seaweed culture in sea. Those benefits are seaweed plants sheltered from wave affect, strong sea flows, and predator and easy to control the water quality. Seaweed culture Gracilaria sp, that been doing in pond will increase people income economically and give a value added for beach people it must be able because people are motivated to manage productive land, for family welfare through the seaweed culture business. Seaweed culture business that succeed involving many factors that related for each other, there are biology knowledge of seaweed and proper technology to produce a good product. As an effort to produce good product at pond, there is needed early observation of seaweed growth Gracilaria sp with early weight for the different planting, until good early weight of planting described. This research is aim to identify the optimum early weight of Gracilaria sp seaweed planting. Precisely utilize in this research hope that it can give information for seaweed farmers personally or group, in order to increase seaweed production. This research applying experimental method, there is arranging plans to reveal the new facts or supporting theories and even it can be use for deny any existing research. This research characterized by homogeny research unit, amount of similar repeat in every treatment and there is only one factor that will be observe. This research contains three treatments and three times of repeating for every repetition. This Experiment use three rafts, every raft installed by nine rows that are divided in three treatments, there are A, B and C treatment, and each row planted by eight seaweed with distance for ever 25 cm. For the treatment that tested are: Ø A Treatment 100 gklump Ø B Treatment 150 g/clump • C Treatment 200 g/clump Base from observation, conclusion that been get are first weight have effect to absolute growth and daily growth rate of seaweed Gracilaria sp (F Count > F Table 0,05%). A treatment resulting absolute growth 174,1 g and 169,9 g, and daily growth rate 2,20 %, C Treatment resulting absolute growth 198,0 and daily growth rate 1,96%. There is a fact for Test results for Double Area that C treatment has a real different with A treatment and B treatment, while A treatment hasn't real different with B treatment. Then growth rate daily at A treatment different for real with B treatment and C treatment, B treatment has a real different with C treatment, and also for A treatment is better than B treatment and C treatment. Physical and chemical parameter in this research, is proper enough for Gracilaria sp growth, as for the parameter is: temperature 28-31°C, salinities 35-37 ppt; pH 7,0- 7,5 ppm: Coe 0-2 ppm; brightness 50-55 cm; depth 60-65 cm, nitrate 0,01-0,02 mg/1, Phosphate : 0,01 mg/l. Budidaya rumput laut Gracilaria sp di lakukan di tambak merupakan salah satu pemanfaatan tambak sebagai upaya untuk memenuhi permintaan rumput laut yang semakin meningkat, selain itu budidaya rumput taut ditambak banyak keuntungannya disbanding budidaya di laut. Keuntungan tersebut antara lain adalah tanaman rumput laut agak terlindung dari pengaruh lingkungan seperti ombak, arus laut yang kuat, binatang predator dan mudah mengontrol kualitas air. Budidaya rumput laut di tambak secara ekonomis dapat meningkatkan pendapatan (income) dan memberikan nilai tambah (value added) bagi masyarakat di pesisir pantai, karena masyarakat dirangsang untuk memanfaatkan lahan produktif, untuk kesejahteraan keluarga melalui kegiatan budidaya rumput laut. Keberhasilan usaha budidaya rumput laut melibatican berbagai faktor yang saling terkait satu dengan yang lain, antara lain adalah pengetahuan tentang biologis rumput laut dan teknologi yang tepat sehingga menghasillcan produk secara maksimal. Sebagai upaya untuk mencapai produksi rumput lut yang maksimal di tambak, perlu dilakukan kajian tentang pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp dengan berat awal penanaman berbeda, sehingga diperoleh gambaran tentang berat awal penanaman yang balk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berat awal penanaman yang baik terhadap pertumbulutn rumput laut Gracilaria sp di tambak. Basil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi petani rumput laut secara perorangan maupun kelompok dalam peningkatan produksi rumput laut dengan penerapan teknologi tepat guna. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental, yaitu suatu usaha terencana untuk mengungkap falcta-falcta barn atau menguatkan teori dan bahkan membantah basil-basil penelitian yang telah ada. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Rancangan ini dicirikan adanya satuan percobaan yang homogen, jumlah ulangan yang sama pada setiap perlakuan dan hanya ada satu faktor yang akan diteliti. Penelitian terdiri dad 3 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor perlakuan adalah berat awal penanaman rumput laut. Penanaman rumput laut dalam 3 kalit, setiap rakit terdiri 9 lajur yang terbagi 3 perlakuan yaitu perlakuan A, perlakuan B dan perlakuan C. Setiap lajur terdiri 8 rump= dengan jarak tanam 25 cm. Adapun perlakuan yang diuji adalah : Perlakuan A : penanaman Gracilaria sp 100 g / rumpun Perlakuan penanaman Gracilaria sp 150 g / rumpun Perlakuan C : penanaman Gracilaria sp 200 g / rumpun Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa bent awal penanaman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan harian rumput laut Gracilaria sp (F hitung > F tabel 0,05 %). Perlakuan A menghasilkan pertumbuhan mutlak 174,1 g dan laju pertumbuhan harian 2,74 %; perlakuan B menghasilkan pertumbuhan mutlak 169,9 g dan laju pertumbuhan harian 2,20 %; sedangkan perlakuan C menghasilkan pertumbuhan mutlak 198,0 g dan laju pertumbuhan harian 1,96 %. Hasil Uji Wilayah Ganda Duncan temyata perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan A dan perlakuan B, sedangkan perlakuan A tidak berbeda nyata dengan perlakuan B. Selanjutnya laju pertumbuhan harian perlakuan A berbeda sangat nyata dengan perlakuan B dan perlakuan C, perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan C, dengan demikian perlakuan A lebih balk dibanding perlakuan B dan perlakuan C. Parameter fisika dan kimia air selama 8 minggu masih dalam batas yang layak untuk pertumbuhan Gracilaria sp. Adapun parameter tersebut adalah suhu : 28-31 °C; salinitas : 35-37 ppt; pH: 7,0 — 7,5; DO: 5,5 — 6,5 ppm; CO2 : 0-1 ppm; kecerahan : 50-55 cm; kedataman 60-65 cm; Nitrat: 0,01-0,02 mgfl; fosfat : 0,01 mg/1.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science |
ID Code: | 22920 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 11 Oct 2010 12:49 |
Last Modified: | 11 Oct 2010 12:49 |
Repository Staff Only: item control page