KONFLIK LOKAL PER IKAN DISINTEGRASI NASIONAL: STUD! A SUS TAWURAN ANTARKAMPUNG DI BUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH

Irianto, Agus Maladi and Thohir, Mudjahirin and Suharyo, Suharyo (2002) KONFLIK LOKAL PER IKAN DISINTEGRASI NASIONAL: STUD! A SUS TAWURAN ANTARKAMPUNG DI BUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH. Documentation. PUSAT PENELITIAN .

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1792Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
621Kb

Abstract

The research studies social riots as expressed in the form of inter-village amok 'tawuran' in legal Regency. The study tries to find out the factors, motives, and target of the people involved in a such amok. This research also tries to identify the motivators and their networks and its psychological and social impacts on the society. The data are obtained in three steps. First, the data are obtained through the news analysis on social riots, especially in mass media. Second, they arc obtained through observation in the conflict area, and the last, using snowball technique, the data are obtained through interview with the subjects of this research including common people, formal leaders, leaders of religions, leaders of social organization, and leaders of local anny and police. The result shows that economic factor is the main source of all social riots, especially the competition to have an access on forest products. For them, forest can have two different values, possession or something to robe. There is a saying 'If they can robe the forest products, why cannot we'. Due to this perception, they commit social riots with their own risks such as being kicked, arrested, or even being imprisoned. Therefore, alcoholic rink 'ciu' is perceived as a 'practice' to face the risks. As a result of this, a suspicion among the society has developed and therefore the social attitude called friend or enemy `konco' or 'setertf as the characteristics of brutal people `wong alasan'. This, in turn, will create social segregation and cause the society to become the target of the amok to take a revenge. It is suggested that physical or psychological rehabilitation be given to them in order to eliminate sad, frustrated and revenge feelings. Masalah yang dilcaji dalam penelitian ini adalah kekerasan sestal yang diekspresikan dalam bentuk tawuran antarkampung di Kabupaten Tegal. Oleh karena itu hal yang dicari jawabnya adalah : altar permasalahannya, motivasi, sasaran, dan tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok-kelompok yang terlibat tawuran. Di samping itu, digali pula kelompok-kelompok penggerak dan jaringan¬jaringan kerjanya serta dampak sosial psikologis masyarakat yang menjadi sasaran tawuran. Sumber data diperoleh dalam tiga to Pettama, mengkaji pemberitnan pemberitaan kekerasan sosial, khususnya tawuran yang dimuat di media masse Kedua, melakukan pengamatan di daerah konflik. Ketiga, melakukan wawancara mendalam dengan teknik Snowball terhadap subjek penelitian (masyarakat awam, tokoh masyrakat, tokoh agama, tokoh organisasi sosial dan aparat keamanan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi sebagai akar pennasalahan yang utama, terutama persaingan dalam mengakses basil hutan. Hutan di mata mereka dipersepsi dalam dua nisi (a) telpaksa menjarah dun (b) merasa memiliki. Dart sini lain muncul ungkapan "jika mereka maling (aparat/orang lain), mengapa kita tidak ikut maling juga". Akibat persepsi tersebut, mereka melakukan kekerasan sosial dengan kesadaran resiko yang akan dihadapi, yaitu dipukul, ditahan, atau dipenjara Oleh sebab itulatt, ciu sebagaij bentuk "latihan" menghadapi hal-hal tersebut Sebagai akibat dart Iceterancaman dan resiko yang pasti dihadapi, berkembanglah sikap conga pada pihak lainJorang lain, sehing,ga muncullah perilalcu sosial konco atau seteru sebagai ciri wongl alasan. Hal ini pada gitiraimya melahirkan segregasi sosial. Tawuran ini juga memunculkan rasa dendam balk bagi pelaku Mau masyarakat yang menjad sasaran amuk masse Saran yang dapat diberikan adalah pertunya rehabilitasi balk fisik maupu psikologis. Hal ini dilakukan mutuk mengeliminasi perasaan sedih, frustasi, da sikap balas dendam.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22915
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:11 Oct 2010 11:59
Last Modified:11 Oct 2010 11:59

Repository Staff Only: item control page