EVALUASI POTENSI KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DAERAH MORODEMAK, KABUPATEN DEMAK

Purwanti, Frida and Suradi W.S, Suradi W.S and Rudiyanti, Siti (2003) EVALUASI POTENSI KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DAERAH MORODEMAK, KABUPATEN DEMAK. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
202Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

448Kb

Abstract

Kepiting bakau (Scylla serrata) mempakan salah satu komoditas perikanan pantai yang produksinya masih tergantung dari basil tangkapan alami. Di beberapa daerah, terutama di pantai utara Jawa, tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan ini sudah melampaui daya dukung lestarinya (overfishing), hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah populasi kepiting bakau dan semakin mengecilnya ukuran kepiting yang tertangkap (Kasry, 1996). Penelitian ini bertujuan untuk (0 melihat potensi produksi kepiting bakau dari para pedagang pengumpul di Kabupaten Demak. (2) mengevaluasi peran dan fungsi ekosistem mangrove sebagai habitat kepiting bakau yang sehubungan dengan fungsi pengelolaan sumberdaya tersebut.potensi produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dimana informasi yang didapat dari wawancara dengan para pencari dan pedagang pengumpul kepiting dianalisa secara deskriptif. Selain itu survey lapangan juga dilakukan untuk melihat langsung kondisi lokasi tempat pengambilan / pengumpulan kepiting. Potensi produksi kepiting bakau di Kabupaten Demak telah mengalami penurunan, balk dalam jumlah rnaupun ukurannya, jika dibandingkan dengan produksi pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan peran dan fungsi ekosistem mangrove sebagai tempat berpijah, pembesaran dan mencari makan perlu dijaga kelestariannya agar produktivitas kepiting bakau tetap terjaga. Untuk lebih memudahkan pengelolaan, maka disarankan untuk mendata jumlah produksi kepiting dari para pengumpul dan mengikut-sertakan semua lapisan masyarakat pengguna ekosistem mangrove dalam upaya rencana pengembangan dan pengelolaan sumberdaya kepiting agar potensinya tetap lestari. Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelantan, Universitas Diponegoro Nomor kontrak: 028/P4T/DPPM/PDM/IIV2003 Mud crab as one of the coastal fisheries commodities in which it's production is depend on the natural capture. In some area, especially in north coast of Java, exploitation of this resources has overfishing. This can be detected by decreasing number of the catch. The research was aims to (1) find out the potential production of mud crab, collected by collector group at Demak Regency, and (2) to evaluate the role and function of mangrove ecosystem, as habitat of the mud crab for it's management function. Method used in this research was a case study, where information was collected by interviewing the collector and data then be analyzed using descriptive approach. Besides that, a field survey was also conducted. Potency of mud crab production at Demak Regency has decrease, both from it's number and its size, compare to the past production. Whereas, the role and function of mangrove ecosystem as a spawning, rearing and feeding areas has to be conserved for its sustainability. Data on production number of each collector should be recorded and all community level should be encouraged in planning and management process of the mud crab to keep its' sustainability

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22898
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:11 Oct 2010 11:09
Last Modified:11 Oct 2010 11:09

Repository Staff Only: item control page