PENGGUNAAN THIN LAYER CHROMATOGRAPHY UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN BAHAN BIOAKTIF ANTI BAKTERI Vibrio harveyi PADA KARANG LUNAK Sarcophyton sp.

Abstract

Indonesian sea water has abundant amount of soft coral, one of the marine organisms, that highly potential as marine bioactive compound resource. Unfortunately, the soft coral is still not being explored well until at present. The lack of scientist, information and fund are the causal factors. The research was conducted to obtain the information about potentially of antibacterial agent in the soft coral, and reveal the quantity of antibacterial compound fraction. The research was descriptive research. Soft coral samples were taken from Empu Rancak, Jepara with random sampling method. The samples were analyzed at Marine Station laboratory of Diponegoro University, Jepara. The result confirmed that soft coral extract was potentially as antibacterial agent against the Vibrio harveyi. With TLC plate method, we obtained 7 different compound fractions from the soft coral extract. In the bacterial sensitivity test, the compound fractions no. 1,2,5,6, and 7 showed the positive respond against the bacterial growth. While the compound fractions no. 3 and 4 showed the negative respond. The bacterial sensitivity test also showed that higher concentration of compound fraction caused the stronger effect in the bacterial growth preventative. Represent by more wide diameter of restriction zone of bacterial growth for the higher concentration of compound fraction. Karang lunak merupakan salah satu biota laut yang banyak dijumpai di perairan laut Indonesia dan sangat potensial sebagai sumber senyawa bioaktif. Hingga saat ini belum banyak dieksplorasi balk secara untuk alasan ekonomi maupun untuk kepentingan pengembangan ilmu. Keterbatasan sumber informasi, tenaga ahli serta dana menjadi pemicu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebagian informasi tentang karang lunak terutama mengenai potensi kandungan bahan antibakteri serta mengetahui kuantitas fraksi senyawa antibakteri di dalam karang lunak. Sampel diambil dari beberapa karang lunak berjenis sama secara acak di perairan Empu Rancak, Jepara. Analisa dilakukan di laboratorium Ilmu Kelautan UNDIP Teluk Awur, Jepara. Merupakan penelitian deskriptlf karena tujuannya hanya untuk mengetahui dan bukan untuk menguji. Eksperimen hanya dilakukan sebagai penguat pada uji sensitivitas bakteri. Dad penelitian diketahui bahwa ekstrak karang lunak berpotensi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Dengan metode TLC plate didapatkan 7 fraksi senyawa yang berbeda. Fraksi senyawa I, II, V, VI, dan VII membentuk zona hambatan dalam uji sensitivitas antibakteri. Sedangkan fraksi III dan IV memberikan hasil negative dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Dad kelima fraksi yang positif menghambat pertumbuhan bakteri, semuanya menunjukkan bahwa tingginya konsentrasi akan akan memberikan diameter zona hambatan lebih besar.