SUEDY, SRI WIDODO AGUNG and SOEPROBOWATI, TRI RETNANINGSIH (2005) PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (HIBAH PEKERTI) TAHUN I ANGKATAN III-2005. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 260Kb | |
PDF - Updated Version Restricted to Repository staff only 1546Kb |
Abstract
Problem lingkungan yang saat ini perlu penanganan serius adalah tingginya instrusi air taut per waktu sehingga menimbulkan rob yang kerap kali terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan penanaman mangrove di kawasan pantai. Hal ini memerlukan kajian yang mendalam sebelum menetapkan jenis tanaman mangrove yang akan digunakan untuk reboisasi, sehingga fungsinya sebagai penahan air dapat maksimal sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Kajian ini bisa dilakukan dengan pendekatan paleoekologi. Sejarah komunitas hutan mangrove di suatu wilayah pesisir dapat diungkap dengan pendekatan secara mikropaleontologis. Bukti-bukti berupa serbuk sari bunga (polen) dan atau spora yang telah terendapkan dalam sedimen (berupa fosil), merupakan suatu bukti sangat penting dalam palinologi guna mengungkapkan sejarah hutan mangrove di suatu kawasan. Sementara itu untuk merekonstruksi perubahan lingkungan yang terjadi menggunakan diatom. Dalam tiap perlapisan sedimen yang terendapkan akan tersimpan polen maupun diatom yang hidup saat itu sehingga perbedaan komposisinya akan mencerminkan kondisi lingkungan pada saat terendapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode untuk merekonstruksi lingkungan hutan mangrove untuk merekonstruksi dan memprediksi perubahan vegetasi dan lingkungan hutan mangrove di pantai utara Jawa Tengah yang telah banyak mengalami kerusakan. Penelitian ini dilakukan pada 5 pantai yaitu Rembang, Demak, Semarang, Pekalongan dan Brebes yang akan dilaksanakan dalam dua tahap selama dua tahun. Tahap I adalah mengkaji komunitas mangrove dan kondisi lingkungannya saaat ini (tneliputi lapisan teratas sedimen sampai kedalaman 10 cm); sedangkan tahap II digunakan untuk mengkaji perubahan komunitas mangrove dan lingkungannya pada lapisan sedimen dibawahnya serta mengkaji korelasinya dengan data yang diperoleh pada tahap 1. Penelitian tahap I dilakukan pengamatan terhadap polen dan sedimen yang ditemukan sampai kedalaman 10 cm. Pada tahap ini telah ditemukan 34 jenis/tipe polen dan spora serta 137 jenis diatom. Polen yang ditemukan didominasi oleh tipe/jenis Rhizophoraceae yang terdiri dari Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan Rhizophora styloya. Secara keseluruhan 5 pantai, dominansi tipe/jenis Rhizophoraceae mencapai 29,17 %. Polen Rhizophoraceae bersama Avicennia sp dan Sonneratia caseolaris yang merupakan tumbuhan mangrove utama, ditemukan berasosiasi dengan polen tumbuhan darat yang juga dominan yaitu Gram ineae (16,88 %), Psilmurn sp (14,08 %) dan Polypodiurn sp (5,61 %). Diatom yang ditemukan juga merupakan asosiasi antara diatom perairan tawar seperti Synedra ulna, Fragillaria sp, Dialoma elongatum, diatom transisi seperti Achnanthes sp dan diatom marin seperti Navicula lanceolatta. Secara keseluruhan diatom Synedra ulna terdapat secara dominan pada sedimen 5 pantai. Dominansinya mencapai 25,90% dari seluruh jumlah diatom yang ditemukan.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
ID Code: | 22862 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 11 Oct 2010 09:19 |
Last Modified: | 11 Oct 2010 09:19 |
Repository Staff Only: item control page