Rochwulaningsih, Yety and Hendro, Eko Punto and Budiyanto, Susilo and Amirudin, Amirudin (2002) MODEL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG PRODUKTIF BAGI USAHA PENGEMBANGAN POTENSI WANITA DI PEDESAAN. Documentation. PUSAT PENELITIAN .
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 5Mb | ||
| PDF - Published Version 438Kb |
Abstract
The research entitles Model Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Produktif bagi Usaha Pengembangan Patens/ Wanita di Pedesaan which is carried out during the second year, is based on the question on how individual and collective experiences of women in Gombong village, who have succeded to manage environtment productively by preserving Its condition, by which they were granted Kalpataru award for environtmental pioneer, can be composed to be a model. This model is aimed to be the medium far accelerating the transfer of knowledge owned by The Gombong's women to other relevant villages in Indonesia. To answer that question, many ventures have been done such as those of analysing the research results on Gombong village in comparation with other relevant cases and also completed by bibliographical studies and consultation with related expert (environtment and women empoverment). By doing these activities, the ideal model concerning Productive environtment management for developing women Potential in Rural Areas can be constructed. For practical and effectiveness reasons, such a model is completed by try out planning and evaluation model which are designed according to partisipative approach. In this connection model construction includes 3 points: 1. Peasant Women Group formation, includes: a. Network identification b. Communication charmed identification c. Procedur for group formation 2. Program composing of environment, includes: a. Problem identification b. Composing the program 3. Realization and preservation the program, includes: a. Carrying out of program b. Monitoring and evaluation of program by implementing partisipatory method 4. Developing the organization As the model is composed by using participatory approach moduls are needed to be the supplementing model which includes instructional objectives including method and participatory rural appraisal (PRA) approach. The four aspects of model which are composed in the form of modul are: 1. Peasant Women Group formation aspect, which develops the technic of organizational formation and composes an institutional relation diagram (Venn Diagram) 2. Environment Work Programming aspect, wich develops the technic of village resources mapping, composes seasonal activity and income calendar, survey on recupational matters of villagers and composes matric ranking 3. Program realization and preservation aspect, which include ralisation of the program followed by inspecting and evaluating process. This activities are done by using participatory approach for evaluating the comformity between the program and the result. Program evaluation covers periodical and final evaluation. 4. Organization developing aspect, for example it develop technic of institution relationships for organization sustainability. The subtance of those moduls include: (1) Title (2) Topic description (3) Main theme (4) Objective and benefit (5) Material (6) Training. For bridging the transformation process of knowledge and the effectivity of program ralisation of environtmental management which are covered by the moduls, the guidance for women organization is completely needed by considering the socio-cultural caracter and condition of local community which is developed. Penelitian dengan judul Model Penaelolaan Lingkungan Hidup yang Produktif bagi Llsaha Pengembangan Potensi Wanita di Pedesaan yang dilakukan pada tahun ke II ini battik tolak dari permasalahan bagaimana pengalaman individu dan kolektif wanita desa Gombong yang berhasil mengelola lingkungan hidup secara produktif dengan tetap menjaga kelestariannya, sehingga meraih penghargaan Kalpataru kategori pelopor lingkungan hidup itu, dapat disusun suatu model. Model ini dimaksudkan dapat menjadi sarana mempercepat transformasi pengetahuan yang dimiliki wanita desa Gombong ke desa-desa lain di Indonesia yang relevan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan telaah atas hasil penelitian di desa Gombong dan dikomparasikan dengan kasus lain sejenis serta dilengkapi studi pustaka dan konsultasi pada ahli yang relevan (lingkungan hidup dan pemberdayaan wanita). Dari kegiatan ini akhirnya dapat disusun suatu model Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Produktif bagl Pengembangan Potensi Wanita di Pedesaan. Untuk efektifitas model dilengkapi dengan rancangan uji coba dan evaluasi model yang didesain dengan suatu pendekatan partisipatif. Dalam hal ini susunan model mencakup 4 hal, yaitu: 1. Pembentukan Kelompok Wanita Tani, terdiri dari: a. Identifikasi jaringan kerja b. Identifikasi saluran komunikasi c. Prosedur pembentukan kelompok 2. Penyusunan program lingkungan hidup, terdiri dad: a. Identifikasi masalah b. PenyUsunan program kerja 3. Pelaksanaan dan pemeliharaan program kerja, terdiri dari: a. Pelaksanaan program b. pemantauan dan evaluasi program secara partisipatif 4. Pengembangan organisasi Berhubung penyusunan model tersebut menggunakan pendekatan partisipatif, maka manual (modul-modul) sebagai suplemen model yang disusun memuat tujuan instruksional dengan metode dan pendekatan participatory rural appraisal (PRA). Keempat aspek model yang disusun dalam manual, yaitu: 1. Aspek pembentukan Kelompok Wanita Tani, dikembangkan teknik pembentukan organisasi dan pembuatan bagan hubungan kelembagaan (Diagram Venn). 2. Aspek penyusunan program lingkungan hidup, antara lain dikembangkan teknik pemetaan sumber daya desa, pembuatan kalender musim kegiatan dan penghasilan, kajian math pencaharian industri desa, pembuatan bagan jalur dan pembuatan bagan urutan (matrik ranking). 3. Aspek pelaksanaan program, dilakukan pelaksanaan program yang diikuti dengan proses pemantauan dan evaluasi program secara partisipatif untuk melihat kesesualan rencana dan pelaksanaan program. Evaluasi program mencakup evaluasi periodik dan evaluasi akhir program. 4. Aspek pengembangan organisasi, antara lain dikembangkan teknik hubungan-hubungan kelembagaan yang menjamin keberlanjutan organisasi. Substansi dari modul-modul tersebut meliputi: (1) Judul, (2)Deskripsi topik, (3) Pokok bahasan, (4) Tujuan dan manfaat, (5) Materi, dan (6) Latihan. Untuk menjembatani proses transformasi pengetahun dan efektifitas pelaksanaan program pengelolaan lingkungan yang tertuang di dalam dari buku-buku modul, maka perlu juga bimbingan penataan organisasi (wanita) dengan mempertimbangkan karakter atau kondisi sosial budaya masyarakat yang akan dikembangkan.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Document UNDIP |
ID Code: | 22850 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 08 Oct 2010 10:29 |
Last Modified: | 08 Oct 2010 10:29 |
Repository Staff Only: item control page