Subagiyo, Subagiyo and Azizah TN, Ria and Supriyantini, Endang (2002) BIOREMEDIASI AMON1A DALAM MEDIA KULTUR LARVA UDANG MENGGUNAKAN KOMBINASI ACCLIMATED KONSORTIA DAN SUKROSA. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 516Kb | ||
| PDF - Published Version 149Kb |
Abstract
The experiment was aimed to remediate of mania in prawn larva culture tank by using the addition of acclimated consortia and Sukrosa. Acclimated consortia was developed from indigenous microorganisms of aquaculture media through nitrifier mineral nutrient addition. Acclimated consortia was applied on 10 mill, 20 mI/I and 40 in1/1, Sukrosa was applied to C/N ratio 10, 15 and 20 and combination of acclimated consortia and sukrosa was applied based on the highest effect of acclimated consortia and sukrosa addition to reduce of ammonia Survival rate of prawn and water quality of prawn media also measuered. The experiment showed that sukrosa and acclimated consortia increased of the clean up of anionia C/N ratio 10 was the Ingest clening up of amnia, and concentration 20 tnL /L showed the highest of cleaning up mania. Environmental condition during experiment showed good for aquaculture. Survival rate of prawn in all of treatment and control showed more than 75 %. Amonia merupakan salah saki senyawa yang bersifat toksik terhadap larva udang. Akumulasi ainonia yang terjadi sclama budidaya larva udang merupakan ancaman potensial bagi keberhasilan budidaya. Hal ini disebabkan karena amonia dihasilkan oleh sistem budidaya itu sendiri, yaitu dari ekresi metabolit larva udang, dan basil amonifikasi N-organik yang berasal dari sisa pakan dan feces larva udang. Selain itu proses amonifikasi tidal( peka terhadap perubahan kondisi lingkungan. Amonitikasi terjadi balk pada lingkungan yang anaerob maupun lingkungan aerob. Proses pengilangan amonia terjadi secara fisika, melalui lepasnya amonia dart sistem karena volatilisasi, dan secara biologis melalui imobilisasi amonia ke dalam biomassa dan oksidasi amonia menjadi nitrat. Sehingga bioremediasi amonia dal= media kultur larva udang dapat dimungkinkan melalui peningkatan imobilisasi dan oksidasi amonia. Salah satu can yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan bakteri untuk meningkatkan jumlah populasi bakteri yang mampu menggunakan amonia untuk sumber nitrogen dan sumber energinya. Cara yang lain melalui pengendalian ekologi bakteri berdasarkan atas kebutuhan nutrisi yang seimbang, yang melalui optimalisasi C/N ratio. Penelitian ini dilakukan melalui 2 pendekatan tersebut diatas, pada media kultur larva udang ditambahkan sukrosa dengan konsentrasi yang seimbang dengan nunlah nitrogen yang ada, dan penambahan smut konsorsia bakteri yang berasal dari air media kultur larva udang yang telah Maklimasi dengan medium mineral yag mengandung amonitun. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap. Parameter penentu keberhasilan bioeremediasi adalah penurunan kadar amonia dan tingkat kelangsungan hidup larva udang. Parameter lingkkingan yang diamati meliputi suhu, oksigen terlarut, pH dan salinitas. Selain itu juga diamati perilaku larva udang akibat perlakuan. Data basil penelitian selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan analisis variansi dan uji beda nyata terkecil. Hasil penelitian menunjukan sukrosa dapat digunakan sebagai agensia unruk bioremediasi amonia dalam kultur larva udang. Dalam kondisi penelitian int pemberian sukrosa yang menghasilkan C/N ratio 10, 15 dan 20 berturtit-turut dapat berpenganth terhadap penttrunan kandungan amonia Pemberian sukrosa terbaik terjadi pada pemberian sukrosayang mengasilkan C/N ratio 10 dan 15. Pemberian acclimated consortia secara nyata (P<0,05) juga dapat menurunkan kandungan amonia . Penurunan kandungan amonia tertinggi terjadi pada perlakuan pemberian acclimated consortia 20 mL/L. Pemberian kombinasi acclimated consortia dan sukrosa secara nyata (P<0,05) juga dapat menttrunkan kandungan amonia. Penurunan tertinggi terjadi path pemberian kombinasi sukrosa yang menghasilkan C/N ratio 10 dan 15 dengan acclimated consortia 15 mL/L. Parameter fisikokimia lingkungan berada pada kisaran yang layak untuk budidaya larva udang. Sedangkan tingkai kelulusan hidupan antar perlakuan berturut-turut 73,4 %, 93.34 %, 93.34 %untuk perlakuan pemberian sukrosa yang menghasilkan C/N ratio 10, 15 dan 20. 86.7 %, 86.7 % dan 93.4 % untuk perlakuan pemberian acclimated consortia 10, 20, dan 40 mL/L.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Document UNDIP |
ID Code: | 22844 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 08 Oct 2010 09:56 |
Last Modified: | 08 Oct 2010 09:56 |
Repository Staff Only: item control page