BEDA TAJAM PENDENGARAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KODYA SEMARANG

Abstract

Lain belakang: Proses belajar menginar chantaranyit diparlukan suusmia lingkongrui yang tering dan Cunard inclera peridengaran (tetilign) yang Ma. Di Korlya Setannum, lingkungan sekolalt yang tenang aunt tidak hiring pada Salli ini re Wit' sub t ditenadran sehingga informasi tanning materi pandidilcan tidak dapat diterirna anak dididik secure optimal.. Sehingga perla sekali dilakukan ter kelajaman pewit-mann-In dengan audionwai pada siswa Sekolah Dasar didaerah yang bising atau carnal clibcmcVnigkan do ngan didaerah yang tidak hising atm' tidal( rtunai. Perumusan max Mak : Aprikah ada perbedaan bermakna anima Input' pendongaran siswa sekolah dasar derigan miasmas, lingkangan rani dibandinglam dengan siswa Sekolah Dasar dengan lingkungan yang tenang di Kodya Semarang. Mahon Jan cara kerja : Rancangan penelitian ini adalith Amdilik cleugail penclokattut "Cross Sectional" dengan teknik pengumpulan data clan pengukuran. Subyek penalitian adalah 60 siswa putra dan putri Sekolah Dasar di Kodya Semarang ( SD.Negeri Petompon dan SD Masehi Mugasari, ) dengan babas usia antara 10 -- 12 titia' dan minimal 4 tahun bersokolah ditempat torsebut. Hasil panel:Wan : Dari basil test audionietri :Usual putra - putri yang becsekolab di daerah yang tidak bising (53 dB, SD Masai Mummare ditamdiligkan 'lemma yang bersekotalt didaerah 'Using (63 d13, SD Negeri Petompon) didapatkan hasil porta-dam' ketajaman pendengan yang tidak bermakna (p > 0,05) Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan Icetajaman pendeugaraa pada Siswa putra dan putri yang bersekolah didaerah bising dibandingkiut dengan yang bersekolah didaerah yang tidak hising di Kodya Semarang.