PENENTUAN BESAR LIMPASAN AIR PERMUKAAN (RUN-OFF) DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG MENGGUNAKAN DATA SPASIAL HEC-1 UNTUK PENDUGAAN BANJIR DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kerawanan banjir dengan memanfaatkan data spasial. Kerawanan banjir dapat diperkirakan dengan melakukan pemodelan nilai limpasan permukaan. Studi kasus penelitian ini adalah banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Beberapa data spasial yaitu. pola penggunaan lahan, pola tekstur aliran sungai, kondisi topografi, jenis tanah dan curah hujan merupakan bagian dari faktor penentu untuk memprediksi terjadinya banjir yang kerap kali melanda Jakarta. Prediksi banjir dilakukan dengan menentukan besar limpasan air permukaan (runoff) yang dapat terjadi pada curah hujan tertentu menggunakan model HEC-1 yang merupakan inteface perangkat lunak Watershed Modelling System (WMS). Dengan membandingkannya terhadap kapasitas pengaliran sungai maka dapat diketahui besar limpasan permukaan yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banjir sangat potensial terjadi pada curah hujan 80 mm/hari atau lebih dengan volume runoff berkisar antara 1,8 juta m3 sampai dengan 13 juta m3 perhari. Daerah potensial banjir disajikan dalam bentuk peta tingkat kerawanan banjir DKI Jakarta. The research was aimed to analyse flood susceptibility using some of spatial data. Flood susceptibility can be predicted by modeling the runoff. The case study of this research is Ciliwung Basin flood. Some of spatial data such as land use, stream pattern texture, topographic condition, soil type and precipitation are the part of secure factors to predict the flood which occasionally penetrate Jakarta. The prediction of flood in a certain precipitation can be done using HEC-1 model as an interface of Watershed Modelling System (WMS) software. By comparing with the stream capacity, the runoffflow can be calculated. The result of this research shows us that the flood will occure in 80 mm/day precipitation or more with the runoff volume range between 1,8 million m3 up to 13 million m3 a day. The flood potential area is shown by the Map of Flood Susceptibility Area in DKr Jakarta.