KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA KELOMPOK REMAJA PUTRI DAN KELOMPOK MENOPAUSE DI KODYA SEMARANG

Abstract

The objective of conducting this qualitative research is to observe the needs of reproductive health care for adults and menopause mothers. The samples are 30 female adults and 30 mothers ( house wife ). Data were obtained through completing questioners and depth interviews to respondents. Data were analysis through following steps data collecting, data reduction, presentation, and conclusion is a narration. The result shows that the needs of reproductive health care communications, information and education on reproductive health through media including those cared in special clinics which are separated from general patients. Higher knowledge of reproductive health could be found in adults group only while cover knowledge was found in bath groups ( 83,3% adults and 86,6% menopause mother while adults (53,3%) and menopause mother ( 66,6%) show a poor practice on reproductive health. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk melihat kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi pada kelompok remaja dan kelompok menopause di Koala Semarang. Sampel terdiri dari 30 remaja putri dan 30 orang ibu rumah tangga. Pengumpulan data dengan pengisian kusioner dan wawancara mendalam terhadap responden. Sedangkan analisa data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan simpulan dengan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi yang diinginkan adalah adanya pelayanan KIE mengenai kesehatan reproduksi melalui media juga pelayanan kesehatan yang berupa klinik-klinik khusus yang dapat melayani secara terpisah dari pasien umum. Adapun pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang cukup tinggi hanya dijumpai pada kelompok remaja. Untuk kelompok menopause , pengetahuan kesehatan reproduksinya rendah. Secara umum di .dapatkan sikap yang positif terhadap kesehatan reproduksi, yaitu 83,3% remaja dan 86,6% kelompok menopause mempunyai sikap positif terhadap kiesehatan reproduksi. Sedangkan 53,3% kelompok remaja dan 66,6% kelompok menopause mempunyai praktik kurang balk dalam kesehatan reproduksinya.