PEMBUATAN TEH RENDAH KAFEIN MELALUI PROSES EKSTRAKSI DENGAN PELARUT ETIL ASETAT

Thariq Majid, Nugraha and Nurkholis , Nurkholis (2010) PEMBUATAN TEH RENDAH KAFEIN MELALUI PROSES EKSTRAKSI DENGAN PELARUT ETIL ASETAT. Seminar Tugas Akhir S1 Teknik Kimia UNDIP . pp. 1-8. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
679Kb

Abstract

Teh merupakan salah satu minuman terpopuler yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan karena teh mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti polifenol, theofilin, flavonoid/metilxantin, tanin, vitamin C dan E, katekin, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, Mg. Namun demikian, teh juga mengandung zat yang tidak dikehendaki, yaitu kafein. Zat ini dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki seperti insomnia, gelisah, merangsang, delirium, takikardia, ekstrasistole, pernapasan meningkat, tremor otot, dan diuresis. Untuk mengurangi efek negatif kafein, metode umum yang telah diterapkan untuk mengurangi kadar kafein yaitu ekstraksi dengan menggunakan solven dan ekstraksi dengan CO2. Penelitian ini difokuskan pada pembuatan teh rendah kafein dengan proses ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Secara spesifik, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu operasi terhadap penurunan kadar kafein, memperoleh kondisi optimum pada produksi teh rendah kafein, melakukan uji organoleptis untuk mengetahui aroma teh yang dihasilkan, dan menyusun persamaan model matematis ekstraksi kafein dari daun teh. Percobaan dilakukan dengan run sebanyak 10 dengan variabel bebas suhu (45,8 - 74,1 °C ) dan waktu (63,4 – 176,6 menit). Analisa kadar kafein dilakukan dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Data yang diperoleh diolah dengan Response Surface Methodology untuk mendapatkan persamaan model matematik dan kondisi operasi optimum. Hasil percobaan menghasilkan teh dengan penurunan kadar kafein antara 10,4 - 40,1 % (2,8 – 10,9 mg/g teh). Produk yang dihasilkan adalah teh dengan kadar kafein antara 1,63 – 2,44 %. Dengan metode RSM diperoleh kondisi optimum yaitu suhu operasi 58,5 °C dan waktu operasi 98,5 menit serta penurunan kadar kafein 40,3 %. Uji organoleptik menunjukkan bahwa proses ekstraksi tidak begitu mempengaruhi aroma teh.

Item Type:Article
Uncontrolled Keywords:ekstraksi; teh; kafein; etil asetat
Subjects:T Technology > TP Chemical technology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering
Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering
ID Code:22785
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Oct 2010 11:41
Last Modified:01 Dec 2010 06:58

Repository Staff Only: item control page