PENGUJIAN PENGGUNAAN PAKAN KOMERSIAL PADA USAHA PEMBENIHAN SKALA RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENINGKA.TAN DMA KF,LANGSUNGAN H1DUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG W1NDU (Penciens monoclon Fabricius)

Stisilowati, Titik (1998) PENGUJIAN PENGGUNAAN PAKAN KOMERSIAL PADA USAHA PEMBENIHAN SKALA RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENINGKA.TAN DMA KF,LANGSUNGAN H1DUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG W1NDU (Penciens monoclon Fabricius). Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
274Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

877Kb

Abstract

Keberhasilan usaha budidaya udang windu apabila dapat menekan tingkat kematian serendah mungkin atau memperhatikan daya kelangsungan hidup serta diperolehnya pertumbuhan yang optimal udang. Salah satu faktor eksternal yang periling dalam menunjang untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang adalah pakan. Pada timumnya kebutuhan pakan claim kegiatan pembenihan yang diberikan adalah pakan alami dan pakan buatan. Umumnya pakan buatan yang beredar di pasaran dalam bentuk kering (dry feed) baik berupa flake maupun butiran mikroenkapsulasi. Pakan cair "Liqualife" merupakan produk baru dan performance pakan juga baru. Selain itu dalam pemberian pakan cair adalah mudah dalam aplikasinya (tanpa penyaringan terlebih dahulu) dan produk ini merupakan perpaduan berbagai penyedia nutrient dan jasad renik selektif (Bacillus sp) yang mampu membantu dalam melakukan proses pencernakan selama dalam tubuh udang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan cair "Liqualife" disbanding pakan kering terhadap daya kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang windu (Penaeus monodon Fabricius). Selain itu juga etektifitas penggunaan pakan cair dalam mereduksi jasad pathogen dan perbaikan kualitas air. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengusaha pembenihan udang skala besar maupun skala rumah tangga dalam upaya meningkatkan produksinya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda cksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan 3 ulangan. Data daya kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang windu dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji-t sedangkan data kualitas air dan populasi bakteri dianalisa secara deskriptif. Adapun perlakuan yang di maksud adalah : Perlakuan A : pemberian pakan cair "Liqualife" Perlakuan B : pemberian pakan kering Berdasarkan hasil penelitian pemberian pakan cair "Liqualife" (perlakuan A) dengan pemberian pakan kering berpengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 0,01) terhadap daya kelangsungan hidup dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan larva udang (F hitung > F tabel 0,05). Daya kelangsungan hidup perlakuan A :lebih tinggi ( 41,66%) dibanding perlakuan B ( 27,5 %). Demikian pula pada kecepatan pertumbuhan. Pada perlakuan A larva udang umur lima had panjang 5,483 min setelah umur 10 hari mencapai panjang 8,503 mm dengan pertumbuhan mutlak 3,02 mm. Sedangkan pemberian pakan kering pada larva umur lima had dari panjang 5,650 mm setelah 10 hari mencapai panjang 7,500 mm dengan pertumbuhan mutlak 1,85 mm. Parameter fisika kimia air selama penelitian meliputi temperature 28° C— 32° C; Oksigen terlarut 4,20 — 5,20 ppm; pH 6,8 — 7,2; Amoniak 0,002 — 0,0468; Salinitas 30 — 32 ppt; Populasi bakteri 104 CPU/ml. Parameter tersebut masih cukup layak untuk kehidupan larva udang mengingat pada usaha pembenihan skala rumah tangga tidak dilakukan pergantian air. The success of Windu Shrimp cultivation is the ability to reduce mortality to minimum level or good monitoring of livability and also optimum growth of shrimp. One important external factor to support shrimp livability and growth is woof. Generally, the needs of food in seeding activity given are natural and artificial woof. Commonly, many artificial woof stock in market are dry feed both flake and mikroenkapsulasi. "Liqualife" liquidwoof is a new woof product and so does its performance. In feeding the shrimp, liqualife is simple to apply (without filtering first) and this product is a blend of many nutrient and selective microorganism (Bacillus sp) suppliers that help digestive activity in shrimp's body. This research aim to identify the influence of Liqualife compares to dry feed feeding on Windu Shrimp (Penaeus monodon Fabricius) larva livability and growth. Besides, it also searches for Liqualife usage effectivity in reduction of pathogen micro-organism and in improving water quality. Hopefully, this research could give many small and large scale shrimp seeding business information of how to improving their production. This research conducted using experiment and experiment plan method that is Rancangan Acak Lengkap/ Complete Random Plan (RAL) with two treatments and three times of repeating. Windu Shrimp larva livability and growth data analyzed with t-test statistically. While water quality and bacteria population data analyzed descriptively. As for treatment is: ü A Treatment : Liqualife feeding ü B Treatment : Dry feed feeding Based on research result, Liqualife woof feeding (A treatment) with dry feed have a real affect (F count > F table 0, 01) in Shrimp larva livability and growth. (F count > F table 0.05). Livability of A treatment is higher (41.66%) than B treatment (27, 5%), so does in Windu Shrimp's growth ability. In A treatment, five days old Shrimp larva having length of 5.483 mm, after ten days they can reach 7.5 mm with absolute growth of 1.85 mm. Physical parameter of Water chemical during research including: temperature of 28° — 32° C; dissolve oxygen of 4.20 — 5.20 ppm; pI-1 of 6.8 — 7.2; Ammoniac 0.002 — 0.0468; salinities 30 — 32 ppt; bacterial population of 104 CPU/ml. The parameter above is proper enough for Shrimp larva life, considering in small scale seeding business doesn't using water commutation.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22780
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:07 Oct 2010 11:30
Last Modified:07 Oct 2010 11:30

Repository Staff Only: item control page