BIOLOGI REPRODUKSI IKAN SEBELAH (Psettodes erumei) DI PERAIRAN JEPARA

REDJEKI, SRI (2000) BIOLOGI REPRODUKSI IKAN SEBELAH (Psettodes erumei) DI PERAIRAN JEPARA. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
213Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1741Kb

Abstract

Ikan sebelah (Psettodes erumei) adalah jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, dan merupakan salah satu jenis sumber daya perikanan demersal yang masih mungkin untuk dikembangkan dan dapat dijadikan minter devisa negara. Guna pengembangan pemanfaatannya di masa mendatang yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengusahakan dan menjaga supaya sumberdaya perikanan ini sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan lestari. Penelitian biologi jenis ikan ini sangat penting untuk menunjang upaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG) dan nilai fekunditas (F) Wan sebelah (Pseluntes entitle°. Penelitian dilakukart pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 1999 di Jepara berdasarkan hasil tangkapan di PPI Ujung Batu, Jepara. Penelitian ini bersifat deskriptif: pengambitan sampel ikan dilakukan secara "purposive random sampling". Untuk sampel ikan dilakukan pengukuran panjang total (L, mm), berat tubuh (W, gram) serta pengamatan tingkat kematangan gonad dan fekunditas. Data dianalisis dengan menggunakan teknik "least square" untuk uji korelasi dan regresi. Basil penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan sebelah di daerah penelitian adalah I : 3,7. Dalam periode waktu penelitian jenis ikan ini didominasi oleh ikan-ikan dengan tingkat kematangan gonad (TKG) Ill untuk ikan jantan. Sedangkan ikan betina didominasi oleh TKG IV. Analisis terhadap data TKG menunjukkan terjadinya pergeseran modus kematangan gonad, yang dapat digunakan untuk memperkirakan musim bertelur dan pemijahan ikan. Puncak tingkat kematangan gonad terjadi pada bulan Nopember. Besarnya fekunditas yang ditemukan pada ikan Sebelah berkisar antara 70,000 — 297,000 butir. Hubungan antara panjang Wan dan fekunditas ditunjukkan °tell perstuntum F = 4,296 L 1,78 dengan koelisien korelasi, r = 0,81. Sedangkan hubungan antara berat tubuh dan fekunditas mengikuti: F = 0.0132W + 6.6379 dengan koefisien korelasi, r = 0,80. Kedua nilai r menunjukkan korelasi yang positif dan sangat kuat (p>0.001), yang berarti bahwa kedua persamaan dapat dipergunakan untuk memprediksi. The Indian Halibut (Psettodes erumei) have economic value, and is one of the demersal marine fishes which can be further developed to increase its contribution to the country's economy. To support the development of this resources, its sustainable utilization should be considered. Biological studies upon the resource are therefore required. This study has the objectives to assess and better understand: (i) sex ratio; (ii) gonad maturation indices (TKG) and (iii) fecundity (F) of this species (Psettodes erumei). The study was carried out in Jepara from October to December, 1999 Samples were collected from landing pale at PPI Ujung Batu, Jepara. Descriptive approach was applied in this study; sampling was carried out on "purposive random" basis. Observation and measurement were made for total length (L, mm), body weight (W, gram), gonadal development and maturation indices, and number of eggs in the ovary. The data obtained were analysed using graphical technique and least square for correlation and regression analyses. Results of the study indicate that the sex ratio of the species is 1:3,7. During the period of the study the population was dominated by fishes with TKG III for males. Whereas in females TKG IV was most common. TKG analysis indicates that progession of TKG modes occurs, and this can be useful for prodiction of breeding and spawning seasons. The peak of gonadal maturation was achieved in Nopember. The fecundity of this species is 70.000 — 297,000 eggs. The relationship between length and fecundity is F = 4,296 , with correlation coefficient, r = 0,81. While the relationship between body weight and fecundity is F = 0.0132W + 6.6379 with r = 0,80. Both r values show positif, strong correlations (p>0.00 I ) between the parameters, which means that the regression equations can be used for prediction.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22773
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:07 Oct 2010 11:09
Last Modified:07 Oct 2010 11:09

Repository Staff Only: item control page