EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN DAYA TOLERANSI UDANG Penaus manodon Fab TERHADAP DAYA RACUN AMONIAK PADA BUDIDAYA TAMBAK INTENSIF

MURTIATI , ENDANG ARINI SRI (1998) EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN DAYA TOLERANSI UDANG Penaus manodon Fab TERHADAP DAYA RACUN AMONIAK PADA BUDIDAYA TAMBAK INTENSIF. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
390Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1638Kb

Abstract

Intensifikasi tambak udang bercirikan padat penebaran yang tinggi,penggunaan perangkat teknologi yang memadai dan pemberian pakan yang cukup agar perturnbuhan udang dapat dipercepat. Dengartpadat penebaran yang tinggi, konsekuensinya jumlah pakan yang dibetikan meningkat, sehingga diharapkan udang akan tumbuh pesat dan produktivitas tambak meningkat. Cara intensifikasi tambak ini dikuatirkan akan mengubah keseimbangan ekologis didalam sistem tambak dan lingkungan sekitamya. Penelitian ini berttauan untuk mengevaluasi sampai seberapa jauh dampak dari Intensifikasi hudidaya udang terhadap kondisi ekologis dalam sistem tambak dan untuk mengetahui daya toleransi udang penaus monodon terhadap daya racun amoniak Penelitian dilaksanakan mulai Juni 1997 sampai dengan April 1998.Evaluasi dampak lingkungan tambak intensif dilakukan di kecamatan Losari Kabubaten Brebes, Jawa Tengah, sndangkan uji daya toleransi dilakukan di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai(LPWP) Jepara. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptip-ekploratif dan 'eksperimental. ti,skriptip-ekploratip dilakukan terhadap kasus yang terjadi ditambak intensif kecamatan Losari, Sedangkan eksperimental dilakukan untuk uji Jaya toleranSi udang terhadap daya racun amoniak. Basil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan dampak negatif dari intensifikasi tambak terhadap kondisi ekologis sistem tambak. Dampak ekologis mempengaruhi tingkat kualitas air, kelimpahan plankton,makrobenthos dan mikroorganisme, dentin nilai indek renting berturut-turut adalah; -3;-3;-3 dan -3. Uji daya toleransi udang terhadap amoniak (NH3-N) menunjukkan bahwa pada udang berurnur 2 bulan konsentrasi 0.72 telah dapat mematikan 5%, sedangkan pada udang berumur 4 bulan konsentrasi 5,18 ppm telah dapat mematikan 20 %,dengan meningkatnya konsentrasi akan meningkatkan nortalitas. Uji daya toleransi udang terhadap nitrit (NO2-N) menunjukkan bahwa nada udang berumar 2 bulan konsentrasi 0.72 telah dapat mematikan 5 %,sedang pada udang berumur 4 bulan konsentrasi 1.49 ppm telah dapat mematikan 25%, dengan meningkatnya konsentrasi akan meningkatkan mortalitas. The intensification of shrimp culture characterized by high stocking density, high technology and feeding strategies in order to improve shrimp 'growth. With the high stocking density will consequently increase the feeding rate and it run, in turn, expected to improve shrimp growth and tambak productivity. The intensification shrimp culture will changing the ecological balance in the intensive tambak systems and it's surrounding area. The objective of this study are to evaluate the ecological condition of intensive shrimp culture and to determine the ammonia toxicity tolerance of shrimp. The study has been performed from June 1997 to April 1998. Enviromemal impact evaluation of intensive shrimp culture was conducted in Losari District, Brebes Regency of Central Java Province. Where as the estimation of lethal concentration (LC-50) of ammonia fcre_ity on shrimp was conducted in Coastal Zone Ecodevelopment Laboratory (CZEL) — UNDIP, Jepara. Research methodology adopted in in this study are the descriptive-exploration was executed in the study of environmental laboratories were adopted for the study of ammonia toxicity tolerance of shrimp. The result of this study indicated that the intensification of tambak culture tend to give negative impact on the ecological condition of tambak systems. The ecoloE leaf impact were affecting on the water quality levels, plankton diversity and distribution, macro benthos organisms, and microorganisms. The important index values obtained are as follows; -3 ; -3; -3 and -3. Experiment of the shrimp tolerance upon ammonia (NI43) showed that for the shrimp of 2 months in age, 0.72 ppm result in 5% death; Where as for the shrimp of 4 months in age, 5, 1E ppm 20 % the animals were killed. It may be noted that the higher the NI-13 concentration applied, the greater the mortality. Experiment of the shrimp tolerance upon nitrite (NO2) showed that for the sin imp of 2 months in age, 0,72 ppm result in 5% death; where as for the shrimp of 4 months in age, 1, 49 ppm 25% of the animals were killed. It ma6y be noted i1lat the higher the NO2 concentration applied, the greater the mortality.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22734
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:07 Oct 2010 09:39
Last Modified:07 Oct 2010 09:39

Repository Staff Only: item control page