PELABUHAN DAN MASYARAKAT SURABAYA 1900-1975

Indriyanto, Indriyanto (2001) PELABUHAN DAN MASYARAKAT SURABAYA 1900-1975. Documentation. PUSAT PENELITIAN .

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

2523Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
372Kb

Abstract

The Surabaya Port had become the modern international port in 1940 and had also become the second biggest port in The Netherlands East Indies. But, this position started decreasing since the end of the Dutch colonial Government to around 1950's. In 1942 the Japanese dropped the bombs on the Surabaya Port and it caused heavily damaged. The Surabaya port had never been reconstructed during Japanese Occupation. The activities of shipping and trade also decreased compared to the period before 1940.The number of ships which was shipping in Surabaya during 1949-1953 dropped until 30% compared to 1940. The volume of ships were also decreased. In 1966 the shipping activities showed an impressive rising and it continued to rising until 1970. There was an interesting development in perahu shipping shipping which still ran and had a bigger number than motor ship which was shipping for inter insuler until 1970. The same thing happened to interinsder shipping compared to international shipping. The development of trading also decreased more drastically than before 1940's. This decreasing occurred for many reasons, such as the declining of export plantation, war and revolution. Confrontation with Malaysia 1963-1965 made the Indonesia Government prohibit trading with Singapore which known as exit-gate for Indonesia's export. Eventhough the value and the volume had decreased, Surabaya port was still on top position in the number of export volume compared to the others in 1952-1964, especially in Java. Aktivitas pelabuhan Surabaya sejak tally 1870 sampai 1970 mengalami perkembaugan pesat sejak pelabuhan itu selesai dibangun pada tahun 1920-an. Dalam bidang perdagangan pelayaran dan ekspor impor yang berlangsung di pelabuhan itu telah mengalami fluktuasi, yaitu kenaikan angka-angka pada periode 1870-1912, kemudian angka relatif sedikit naik sampai tahun 1920 dan mengalami kenaikan tajam antara 1920-1930. Setelah itu angka-angka cenderung mengalami penurunan hingga .jaman revolusi. Namun demikian, pecan pelabuhan Surabaya sebelum tahun 1930 dan setelah tahun 1945 di bidang perdagangan laut bisa melebihi semua pelabuhan di Indonesia temlasuk pelabuhan Tanjung Priok, kecuali bidang impor sejak tahun 1945-1950-an. Suelab itu hampir scinua angka perdagangan di Pelabuhan Surabaya bisa dikalahkan Mel] pelabuhan TaMung Prick. sehingga pelabuhan Surabaya menduduki posisi sebagai pelabuban terbesar kedua di Indonesia. Modemisasi pelabuhan Tanjong Perak juga telah membawa pengaruli licsc.r pada perkembangan ekonomi maritim pada masyarakat sekitar pelabuhan dengan munculnya berbagai parusahaan maritim sejak tahun 1920 hingga tahun 1960-an. Laporan ini akan mengungkapkan lebib jail]] tentang aktivitas pelabuhan Surabaya pada periode 1940-1970. Dengan menggunakan metaie historis, maka proses historiografi ditakukan disertai dengan sumber wawancara dari para nara millibar. Rupanya, perkembangan fisilc pelabuhan Surabaya pada periode 1940-1970 sama sekali tidak mengalami pembahan yang berarti kecuali melakukan perbaikan dan renovasi saja. Penyebab dari semua ini karena pada periode ini mempakan periode transisi sehingga management pelabuhan masih mengalami kesulitan dana untuk inelakukan pembangurian yang lebih terpadu. Aktivitas pelayaran dan ekspor impor juga mumnjukkan fluktuasi yang tumn naik. Namun demikian secara umum terjadi kemerosotan angka-angka statistik ba.ik dart segi ckpor, inner, bonglcar, maupun muat. Meskipun mengalami penury= peran, akan tetapi yang menarik adalah bahwa pelayaran kapal layar justru menunjukkan peningkatan. Pada masa Pendudukan Japans clan masa Revolusi poranan kapal layar di pelabuhan Surabaya sungguli than biasa, tennama untuk wilayah Indonesia Raglan Timm. Dengan demikian sesungguhnya pada periode ini pelabuhan Surabaya lebib berperan sebagai pelabuhan kapal layar daripada pelabuhan Intemasional. Hal ini bisa dibandingkan dengan statistik kapal layar yang terjadi di pelabuhan Tanjung Priok.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22685
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:06 Oct 2010 12:44
Last Modified:06 Oct 2010 12:44

Repository Staff Only: item control page