KORELASI ANTARA STRUKTUR KOMONITAS MAKROALGAE DENGAN GASTROPODA EKONOMIS PENTING DI PULAU MENJANGAN BESAR KARIMUNJAWA JEPARA

Abstract

Perairan Pulau Menjangan Besar Karimunjawa merupakan daerah karang yang banyak ditumbuhi oleh makro alga. Karang yang terdapat di Pulau tcrsebut, sebagian telah mengalami kerusakan akibat aktivitas alam yaitu pengaruh abrasi pantai dan ulah manusia yang melakukan eksploitasi karang hidup maupun aktivitas wisata. Disamping itu, daerah ini didominasi oleh karang-karang mati yang banyak ditumbuhi oleh alga, yang secara tidak langsung mempengaruhi kelimpahan hewan terutama makrofauna bentik khususnya jenis gastropoda, yang pergerakannya terbatas. Alga merupakan tumbuhan laut yang banyak dimanfaatkan oleh manusia antara lain karena fungsi ekonomis alga yang menunjang berbagai produk industri. Selain bernilai ekonomis, alga juga bernilai ekologis yang dapat menunjang kelestarian sumberdaya hayati perairan. Alga berperan panting dalam inenyokong kehidupan hewan laut secara langsung sebagai salah satu konsumsi makanan bagi beberapa hewan laut, tempat berlindung (nurshery ground) dan sebagai tempat untuk menempatkan telur bagi bermacam-macam hewan taut. Secara langsung alga berperan dalam siklus rantai makanan. Habitat alga merupakan tempat tinggal yang mendukung berbagai hewan laut karena menciptakan perlindungan. Daerah yang terlindung di bawah akar alga digunakan untuk berbagai macam kehidupan. Pengaruh alga selain melindungi hewan laut dari predasi juga mempengaruhi sifat fisika kimia lingkungan. Bentuk pertumb7uhan dari aspecies alga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sifat dan kelimpahan hewan bentik (Gastropoda). Jumlah koloni pada stasiun I sampai 9 didominasi oleh Sargasum dengan frckwcnsi kcmunculan antara 24,4 % sampai 34,45 %. Kemudian koloni tcrendah masing-masing stasiun Ulva sp, Padina sp. kelimpahan gastropoda pada semua stasiun didominasi oleh Pyrena puncam. Korelasi antara struktur komunitas makro algae dengan gastropoda diuji dengan analisa regresi dan korelasi dan diperoleh data F-hitung= 2,25 > F-tabel= 0,18 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan komunitas makro algae dengan gastropoda tidak signifikan, dengan nilai 12 = 0,25 %. Sedangkan kualitas fisika dan kimia perairan Pulau Menjangan Besar masih memenuhi syarat untuk kchidupan dan pertumbuhan Makro algae scrta Gastropoda.