IDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KENDAL

Herbasuki, Herbasuki and Fathurohman, Fathurohman and Marom, A. and Santosa, Slamet and Rengga, A. (1999) IDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KENDAL. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
319Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

2618Kb

Abstract

Kendal is one of Pantura's municipalities that located next to the Municipality of Semarang and were divided in two main territories: northern and southern. The northern territory is coastal land with 0 to 10 meter above the sea surface and the southern land is mountainous between 10 to 2579 meters above the sea surface. Based on the evaluation regarding the agricultural sector Kendal has 32 numbers of commodities taken as prior commodities to the relevant technical official body, involved official body, the bank and the farmer. He number of commodities prior to the sub sector food crop agriculture are 12, prior to sub sector crop planting 9, prior to sub sector husbandry /breeding 6 and to sub sector fishery 5 commodities. According to the number of samples used Under methodology 8 commodities are chosen as the most prior above others. The official body on food crop agriculture picked rice and corn, the official body on tree crop planting picked latex and coffee, the official body on husbandry/breeding picked ayam buras (non-race chicken) and sapi potong (meat cow), while the official body on fishery picked shrimp and terinasi. The important finding in the case is that there seems to be a mishap between the official body on tree crop planting, food crop planting and fishery. The misshapen causes a mis-cultivation between The official bodies and Bappeda (Badan Perencana pembangunan daerah = The Regency body in planning for developing). Another finding showed that the potency for developing the growth potency is comparatively low (55%) thus it needs more support and training from the relevant official bodies, the banking and larger entrepreneur in the way to expand the business scale in any commodity chosen. Kendal merupakan daerah pantura yang berbatasan dengan Kotamadia Semarang yang terbagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan. Wilayah bagian utara merupakan daerah pantai dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 10 meter dan wilayah bagian selatan yang merupakan tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 2.579 meter. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap sektor pertanian maka didapat 32 komoditi yang diunggulkan oleh dinas teknis, dinas terkait, perbankan dan petani. Jumlah komoditi yang diunggulkan pada sub sektor Pertanian Tanaman Pangan sebanyak 12 komoditi, sub sektor Perkebunan sebanyak 9 komoditi, sub sektor Peternakan sebanyak 6 komoditi dan pada sub sektor Perikanan sebanyak 5 komoditi. Sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan dalam metodologi maka didapat 8 komoditi yang paling diunggulkan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan mengunggulkan padi dan jagung, Dinas Perkebunan mengunggulkan karet dan kopi, Dinas Petemakan mengunggulkan ayam buras dan sapi potong, sedangkan Dinas Perikanan mengunggulkan udang dan terinasi. Temuan penting yang didapat adalah adanya ketidakterpaduan antara dinas teknis dengan instansi perencana yaitu Bappeda terutama pada sub sektor perkebunan, peternakan dan perikanan. Ketidakterpaduan tersebut mengakibatkan pembinaan yang tidak sejalan antara dinas teknis dengan Bappeda. Temuan lain adalah rendahnya potensi pertumbuhan usaha (55%) sehingga diperlukan bimbingan dan dukungan dari berbagai dinas, perbankan dan pengusaha besar dalam rangka pengembangan skala usaha yang dilakukan.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22659
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Oct 2010 10:57
Last Modified:06 Oct 2010 10:57

Repository Staff Only: item control page