PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Abstract

Karimunjawa National Park can be a chiefsupport become an object and power for attractive tourism, especially marine tourism or eco-tourism. Because of that, need arrangement and improvement of the tourism through the good side so can optimalize the utilization of natural potency without ignoring the natural sustainable and environment power syncronize with physichal area characteristic or sosio-cultural of the society. To support the improvement of marine tourism, need research with purpose to arrange improvement plan of Karimunjawa Natural Park, especially to improve the human resources skill become chiefsupport as component which hold important role for the progress of marine tourism. This research used participatif approach with PRA method (Participatif Rural Appraisal). And arrange KIE (Communication, Information, and Education) planning with interview used questionare and FGD (Focus Disscusion Group). The result of the research were find 5 main ecosystem in Karimunjawa Islands i.e. coral reef ecosystem, sea grass and sea weed, mangrove, beach forest, and plain tropical rain forest. Karimunjawa islands also offer richness of etchnic groups with unique cultural life and there are resting place of Sunan who teached Islam in this island for the first time, that can be tourism destination. Tourism activities that often done in this islands are swimming, diving, snorkling, fishing, camping, tracking, and sun bathing. Some groups that do commercial activities in tourism and other kind of commercial activities has been formed. The groups were homestay owner, boat rental, seaweed cultivator, mete seller (also done activities such as gathering and pelting) and handycraft maker. KIE planning target is boat rental group with arrange meeting to all the members of this group to accelarate communication between of them, making a work relation with homestay owner group, tour agent, and National Park management so can exchange information about the guest arrival and the total of guest that come to Karimunjawa. Also train the members of this group become guide. Completed the facilities of tourism and the information centre become urgent in the purpose to satisfied the guest. Zone improvement planning are sanctuary zone, buffer zone, tourism zone, traditional housing zone, and wilderness zone. To prevent the natural sustainable need law upright that involves all component i.e. people of Karimunjawa, Cops, Natural Park management, Fisheries Dept., and Indonesian National Soldier (TN!). Because of that, there's must be make an intens exertion to socialize about the rules in Karimunjawa National Park and the punishment for everyone who break the rules. Taman Nasional Karimunjawa dapat diandalkan untuk menjadi obyek dan daya tank wisata (ODTW), khususnya wisata bahari atau ekowisata. Oleh karena itu, perlu dilakukan penataan dan pengembangan pariwisata lebih lanjut ke arah yang lebih balk sehingga potensi yang ada dapat lebih dioptimalkan pemanfaatannya tanpa harus mengabaikan kelestarian dan daya.clukung lingkungan sesuai dengan karakteristik fisik daerah maupun sosial budaya masyarakat. Guna mendukung program pengembangan wisata bahari, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk merencanakan pengembangan wisata bahari di TN Karimunjawa, terutama peningkatan sumberdaya manusia yang dapat diandalkan sebagai komponen yang memegang peranan periling bagi kemajuan wisata bahari di daerah ini. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipasi (Participatif Approach) dengan menggunakan metoda PRA (Participatif Rural Appraisal). Selain itu juga disusun suatu rencana KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) melalui kegiatan wawancara dengan menggunakan daftar kuesioner dan kegiatan FGD (Focus Group Discussion). Hasil identifikasi di TN Karimunjawa diketahui bahwa Kep. Karimunjawa terdiri dad 5 ekosistem utama yaitu ekosistem terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, mangrove, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah. Selain ekosistem yang menawarkan keindahan alam disini juga terdapat masyarakat yang beragam suku dengan kebudayaan unik dan makam penyebar agama Islam di Kep. Karimunjawa yang berpotensi sebagai tempat kunjungan wisata. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan disana antara lain berenang, menyelam, snorkeling, memancing, berjemur, kemping, dan tracking. Kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan usaha berhubungan dengan pariwisata maupurr di bidang usaha yang lain telah terbentuk. Kelompok ini antara lain adalah masyarakat perbilik usaha rumah penginapan, penyedia jasa sewa kapal/perahu, kelompok budidaya rumput laut, kelompok nelayan, pengupas dan pengumpul mete, dan pengrajin. Rencana kegiatan KIE diperuntukkan bagi kelompok penyedia jasa sewa perahu dengan mengadakan pertemuan dengan anggota kelompok untuk memperlancar komunikasi diantara mereka, mengadakan/menjalin kerjasama dengan para pemilik usaha rumah penginapan, penyedia jasa tour, dan Balai Taman Nasional Karimunjawa sehingga bisa terjadi tukar menukar informasi tentang kedatangan dan jumlah pengunjung serta melatih kelompok ini menjadi tenaga pendamping wisata (guide).. Penambahan fasilitas wisata dan melengkapi pusat informasi menjadi sangat mendesak agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi para pengunjung. Zona yang telah ada dapat dikembangkan menjadi zona loll, penyangga, pemanfaatan wisata, pemukiman tradisional, dan zona rimba. Untuk menjaga kelestarian alam perlu penegakan hukum yang melibatkan semua komponen antara lain masyarakat setempat, Polisi, BTN, Dinas Perikanan, TNI. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai peraturan dan sanksinya perlu lebih intens dilakukan.