PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA YANG MENDAPAT PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU KERING

RIANTO, EDY and PURBOWATI, ENDANG and ADIWINARTI, RETNO (2001) PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA YANG MENDAPAT PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU KERING. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1827Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

4Mb

Abstract

Ampas tahu merupakan bahan pakan yang sangat potensial sebagai sumber protein bagi ternak ruminansia. Salah satu kelemahan bahan ini adalah bahwa bahan pakan ini tidak dapat disimpan dalam waktu lama karena kandungan airnya yang tinggi sehingga mudah busuk. Kajian tentang pemanfaatan ampas tahu kering sebagai pakan ternak domba belum banyak dilakukan, sehingga perlu dilakukan penelitian. Parameter produksi ternalc domba yang diberi pakan tambahan ampas tahu kering perlu dianalisis untuk memberi rekomendasi penggunaan ampas tahu kering sebagai pakan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi domba yang mendapat pakan tambahan ampas tahu kering. Penelitian ini menggunakan lima belas ekor domba jantan yang giginya belum poel (umur 8-9 bulan) dengan bobot badan 12,42 + 1,50 kg. Domba-domba tersebut ditempatkan dalam kandang inividual model panggung, dan mendapat rumput lapangan sebagai ransum basal. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan. Sehingga terdapat 5 ulangan untuk setiap perlakuan. Perlakuan yang diaplikasikan adalah To = Rumput Lapangan + 30% konsentrat jadi , T1 = Rumput Lapangan + 30% ampas tahu kering, dan T2 = Rumput Lapangan + 30% ampas tahu basah. Dengan demikian setiap perlakuan ada 5 ekor domba sebagai ulangan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah: 1) Pertambahan bobot badan harian (PBBH), 2) Konsumsi bahan kering (BK), 3) Konversi bahan kering pakan, 4) Konsumsi air minum, 5) Laju pernafasan, 6) Denyut nadi, dan 7) Suhu rektal. Data sementara menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan dalam konsumsi BK, air minum kondisi fisiologis ternak. Konsumsi BK TO, T1 dan T2 masing-masing adalah: 466,40; 478,54; dan 471,42 g/ekor/hari, dengan rata-rata 472,12 g/ekor/hari atau setara dengan 3,8% bobot badan domba. Konsumsi air minum TO, T1 dan T2 adalah: 3,30; 3,02; dan 3,42 1/ekor/hari. Pertambahan bobot badan harian (PBBH) domba penelitian belum menunjukkan hasil yang sebenarnya, karena baru merupakan data minggu pertama periode perlakuan. Tofu by-product is very potential as protein source for ruminants. One weakness of this feed is that this it cannot be stored for a long time because it contains a lot of water. Studies on the utilization of dried tofu by-product as for feeding lambs are still very limited, therefore research need to be carried out. Parameters of production of lambs given dried tofu by-product need to be analysed for recommendation of using this by-product feed for lambs. This experiment aims to, investigate the performance of lambs given dried tofu by-product as additional feed. This experiment used 15 male lambs (aged 8-9 months, weighing 12+ 1,50 kg). They were placed in individual crat,:s and fed wild gross as basal diet. A completely randomised design was used with 3 treatments, so that there were 5 replicates in each treatment. The treatment applied were: TO = wild grass + 30% concentrate, T1 = wild grass + 30% dried tofu by-product, and T2 = wild grass + 30% dried tofu by-product wild grass + 30% un-dried tofu by-product, so that there w,-;re 5 lambs as replicates in each treatment. Parameters measured were 1) average daily liveweight gain (ADG). 2) dry matter intake (DMI), 3) feed conversion, 4) water intake, 5) respiration rate, 6) pulse rate, and 7) rectal temeprature. The present data show that there was not any sigificant difference between treatment in DMI, WI, and physiological condition of lambs; being DMI of TO, T1, and T2 were 466,40: 478,54; dan 471,42 g/head/d, respectively; and WI of TO, T1, and T2 were 3,30; 3,02; dan 3,42 l/head/d. The ADG have not been able to be analized yet because the experiment has just got into the first week of the data collection period.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
ID Code:22649
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Oct 2010 10:40
Last Modified:06 Oct 2010 10:40

Repository Staff Only: item control page