PERAN SUAMI DAN ANGGAUTA KELUARGA LAIN DALAM KEPUTUSAN PERUJUKAN PERSALINAN

Rodhiyah, Rodhiyah and Istlarti, Tinuk and Rochmulyaningsih, Yetti and Tyesta ALW, Lita and Kartasurya, Martha Irene (1999) PERAN SUAMI DAN ANGGAUTA KELUARGA LAIN DALAM KEPUTUSAN PERUJUKAN PERSALINAN. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
217Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

959Kb

Abstract

One of the important and challenging health indicators for Indonesian is maternal mortality. The survey on family health in 1992 showed that maternal mortality rate was 425 per 100.000 childbirth. The rate was so high because of infection diseases, the poor health and nutrition of pregnant mothers, blooding and abnormal child-bearing. The high rate was also caused by the fact that most pregnant mothers were not aware of the importance of antenatal care. The Department of Health in 1994 reported that 49 percents of pregnant women went only once to a health center and 39 percents four times. Factors affecting the failure of decreasing the rate arc note as three slowness , i.e. slowness in identifying dangers and making decision to find helps, slowness in _bringing the patients to more complete health centers and slowness in handling obstetric emergency. To decrease the mortality rate efforts for changing the behavior through a precise decision making are needed. The accurate decision for health references will save mother and babies from high risk child-bearing. With the above mentioned phenomena, this research was done to examine the roles of husband and family members in making decision to save the high risked child bearing The specific purpose is to identify problem which may be confronted during the high risk child¬bearing. This research was done trough a cross-sectional method with qualitative description. The research location took place in the area of Semarang Municipality and the population were mothers who had just delivered babies in Dr. Kariadi Hospital. The number of samples were 30 and instruments of the data collection were questionnaires which were filled in by the respondents trough a enumerator guide line using content-based analysis. After having been analysis, the research shows that most respondents went to Dr. 1Catiadi Hospital because of blooding, broken placenta and high blood tension. Most of the patients have been covered before by midwives. The decision to bring them to the hospital dine mostly by health providers. The roles of the husband and family members in making decision were not significant. Salah satu indikator tingkat kesehatan adalah angka kematian ibu. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)1992 angka kematian ibu adalah 425 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya angka tersebut antara lain disebabkan oleh penyyakit infeksi, keadaan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama hamil, kelainan persalinan dan pendaraltan. Keja.dian kematian ibu ketika bersalin yang masitt tinggi, dimungkinkan karena sebagian besar ibu hamii belum menyadari pentingnya pemeriksaan antenatal. Depanemen Kesehatan (1994) melaporkan bahwa wanita hamil yang mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan selama kurun kehamilan, yang berkunjung sekali meliputi 49% dan yang berkunjung 4 kali hanya 34 %. Beberapa faktor lainnya yang kemungkinan merupakan kendala dalam percepatan penurunan angka kematian ibu lainnya adalah adanya tiga keterlambatan yaitu terlambat mengenali bahayadan mengambil keputusanuntuk matcari pertolongan, terlambat untuk membawa kefasilitas kesehatan yang kWh mampu dan terlambat menangani kasus emergensi obstetri di fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk penanganan dalam menurunkan angka kematian perlu dilakukan perubahan perilaku melalui cara pengambilan keputusan yang tepat dan benar. Adanya Remnann dalam merujuk persalinan yang tepat dan benar aim dapat menyelamatkan ibu dan bayinya dari risiko persalinan. Bertolak belakang dari masalah tesebut penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagairnana man suatni/anggota keluarga dalam merujuk persalinan yang bermasalah. Sedanalcan tujuan khusus nya adalah untuk melihat masalah-masalah yang dihadapai keluarga saat di ersalinan ant berisiko ' -faktor yang menghambat kecepatan perujukan. Penelitian ini dilakukan dengan metoda 'cross-sectional' yang merupakan penelitian kualitatif yang di uraikan secara deslaiptif. Lokasi penelitian di wilayah Kodia Semarang. Populasi adalah ibu yang habis melahirkan di RS. Dr. Kariadi dengan kasus rujukan.Jumiah sampel yang diambil adalah 30. AIM pengumpulan data adalah kuesioner yang diisi °Leh responden melalui panduan enumerator, sedangkan analisis yang digunakan adalah 'conten analysis' (diskripsi isi). Setelah dilakukan analisis didapatkan basil scbagai berilcut : sebagian responden dirujuk di RS. Dr.Kariadi karena alasan pendarahan, ketuban pecah dini dan tekanan darah tinggi. Responden kebanyakan sebelumnya sudah mendapat pertolongan dari bidan setempat. Adapaun pengambil keputusan yang paling banyak untuk membawa ke RS Dr.Katiadi adalah petugas kesehatan (bidan).Sedangkan suami dan keluarga dalam pengambilan keputusan untuk dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih mampu belum banyak berperan

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22626
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Oct 2010 09:44
Last Modified:06 Oct 2010 09:44

Repository Staff Only: item control page