PEMANFAATAN JERAMI DAN KATUL SEBAGAI PRIMING AGENT UNTUK MENINGKATKAN LAJU RESPIRASI TANAH TAMBAK UDANG : KOMBINASI DENGAN TEKNIK BIOAUGMENTASI

Tri Nuraini, Ria Azizah and Subagiyo, Subagiyo and setyati, Wills Ari (2004) PEMANFAATAN JERAMI DAN KATUL SEBAGAI PRIMING AGENT UNTUK MENINGKATKAN LAJU RESPIRASI TANAH TAMBAK UDANG : KOMBINASI DENGAN TEKNIK BIOAUGMENTASI. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
191Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

912Kb

Abstract

Accumulation of organic matter in pond soil come from feed not eaten, faeces and death material. Because of that the accumulation have correlation with a long time of pond operated. Accumulation of organic matter cause the changes of quality and quantity of soil organic matter . Organic matter acctunulation on pond soil have high on N content, because of that come from feed which have high N content. Based on the fact that C/N ratio of organic matter is a biotreatability indicator, the applying of fresh organic matter which high in C content increase of respiration rate. Soil microflora is a driving force for organic matter decomposition. So that soil respiration rate is controled by active biomass, both quantity and diversity of soil microflora. Based on the two concept above, the soil respiration rate is increased by combination treatment addition of fresh organic matter and microflora. The research to studi effect of combination treatment priming agent and bioaugtnentation was done. There are two bacterial inoculant was test, comercial inoculant and acclimated consortia. The research showed that combination treatment priming agent and bioaugtnentation increased soil respiration rate. In this experiment condition, the combination treatment had effect to increase soil respiration during the first week experiment. Akumulasi bahan organik dalam tanah dasar tambak udang berasal dari proses budidaya itu sendiri yaitu terutama dad sisa pakan dan feses udang, sehingga alcumulasi bahan organik berbanding turns dengan lama waktu operasional. Akumulasi bahan organik ini menyebabkan perubahan kuantitas dan kualitas bahan organik tanah, diantaranya adalah C/N ratio. C/N ratio merupakan salah satu indikator biotreatabilitas susatu bahan organik. Tingginya kadar Nitrogen dalam pakan dan feses menyebabkan penurunan nilai C/N ratio tanah. Maka diperlukan penambahan bahan organik amber karbon yang akan menaikan nilai C/N ratio. Perubahan C/N ratio ini membawa ke pada peningkatan laju respirasi. Dad hasil penelitian meunjukan bahwa pemberian jerami dan katul mampu meninglcatkan laju respirasi tanah tambak udang. Berdasarkan dari kenyataan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi laju respirasi adalah kuantitas dan kualitas mikroflora tanah. Oleh karena itu laju respirasi tanah tambak udang dapat ditingkatkan lagi melalui kombinasi perlakuan pemberian jerami dan katul serta bioaugmentasi (pemberian inokulum bakteri pengurai). Maka perk untuk dilakukan penelitian mengenai kombinasi teknik penambahan jerami dan katul dengan perlakuan bioaugmentasi terhadap laju respirasi tanah tambak udang. Penelitian mengenai kombinasi perlakuan priming agent dan bioaugmentasi telah dilakukan dengan metode eksperimental. Ada 2 perlakuan yang diterapkan yaitu perlakuan priming agent menggunakan jerami dan katul serta perlakuan bioaugmentasi menggunakan inokulum bakteri komersial dan inokulum acclimated consortia. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan perlakuan bioaugmentasi pada perlakuan priming agent mampu meningkatkan laju respirasi tanah tambak udang. Pengaruh kombinasi perlakuan terhadap peningkatan laju respirasi tanah tampak selama minggu pertama penelitian.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22623
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Oct 2010 09:33
Last Modified:06 Oct 2010 09:33

Repository Staff Only: item control page