VARIASI LAJU PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI POPULASI MENTIMUN LAUT (Maeda etre)PADA HABITAT YANG BERBEDA DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Pribadi, Rudhi and Sabdono, Agus and Hartati, Retno (2001) VARIASI LAJU PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI POPULASI MENTIMUN LAUT (Maeda etre)PADA HABITAT YANG BERBEDA DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA. Documentation. PUSAT PENELITIAN .

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

657Kb
[img]
Preview
PDF
219Kb

Abstract

Exploration of sea cucumber from their natural habitat was the first alternative of supplying this commodity in the market. But it has to be terminated since their stock was depleted and begin to vanish. The knowledge of interaction between growth rate, phenotip appearance and reproduction as well as population characteristic of their habitat (sand, seagrass and coral) could be acted as first step of further study to get best phenotip to be cultured The aims of these research was to get the model of conservation of seacucumber by biological and ecological approach. The special objective of the work were to determine the population distribution different ahbitat of seacucumber, to determine their growth rate at different habitat, to get the broodstock based on selection of different geographic origin, to induced spawn the broodstock using heat shock, KCI and H202. The result of the research was hoped to produce seacucumber larvae which is genetically approved of their quality and quantity through study of their population characteristic, distribution and abundance of geopgraphic origin, selection and improvement genetic character and the ecological factor which affected Survey and experiment& method were applied for this study. Survey was done to get the data of seacucumber abundance in Karimunjawa Island and in the laboratory experiments was study of growing seacucumber in different habitat (sand, sand-seagrass and sand-coral). The broodstock of different habitat were selected and induced spwan using heat shock, H202 and KCI. All treatments were triplicated. The result of survey shown there were 7 species of seacucumber at Karimunjawa Island, i.e. Holothuria era, H. parades, H. rigida, H. gama, H. edulls, H. leucospilata dan Bohadchia argus. H. atra was the only species found in different habitat. The laboratory experimental revealed that the substrate affected the growth rate of seacucumber. The best phenotip performance was achived by seacucumber reared in substrate of sand-seagrass i.e. incearseing of weight of 85.93 grams due to seagrass as habitat of pheryphyton and other organisms, and sediment in their root as well as tyheir dead leaves was act as organic substances important for seacucumber growth. Habitat of sand gave worst phenotip appreance ie. growth of 49.67 grams, while sanckoral gained the moderate phenotip appearance i.e. 66.58 grams. Based on their phenotip performance on different habitat, the broodstock were selected i.e their individual weight of 98.8 - 177.5 gram. The broodstck of different habitat origin was not responding to induce spawning. They might not be ready for spawning since they may not mature organims. Eventhough they are, the gonad hos not developed yet or the gonad has not reached the stage of IV (mature Stage). From the result of present work, it is suggested to rear the seacucumber for longer period in order to get ready spawned broodstock. Phenotip performance could be related to their spawning capability so their Fl genetically could be further studied. Eksplorasi teripang dari clam yang sejauh ini masih merupakan alternatif utama tidak dapat terus dipertahankan karena populasi biota tersebut mengalami degradasi dan mulai punch. Pengetahuan mengenai interaksi ICI3U pertumbuhan, penampakan fenotip dengan kesiapan don keberhasilan reproduksi serta karakteristik populasi dari habitat yang berbeda (pasir, lamun, pecahan karang) depot dijadikan pijakan awal untuk penelaahan lebih lanjut mengenai fenotip unggul yang patut dibudidayakan melalui strategi pemuliaan. Secure umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model alternatif pelestarian hewan lout teripang melalui pendekatan biologi clan ekologis dari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menginventorisasi teripang pada berbagai habitat (distribusi habitat), mengetahui laju pertumbuhan teripang pada habitat yang berbeda, mendapatkan induk berdasarkan seleksi geographic origin, memijahkan induk teripang dengan perangsangan pemijahan heat shock, KCI dabn H202. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilakukan penyediaan benih yang secure genetis dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan kuantitasnya dengan melakukan inventorisasi sifat populasi, studi distribusi dan kepadatan geografi asal, seleksi, peniongkatan genetik karakter dan faktor ekologis yang mempengaruhinya. Dari hasil penelitian ini diharapkan didapat informasi mengenai laju pertumbuhan dan pengaruh habitat geografi asal pada keberhasilan pemijahan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Survey dilakukan untuk mendapatkan data kelimpahan teripang di Kepulauan Karimunjawa, sedangkan percobaan di loboratorium yaitu uji coba pertumbuhan Teripang (Holothuria sp.) pada habitat yang berbeda yaitu pasir, pasir berlamun don pasir berkarang. Masing-musing perlakuan diulang tiga kdli. Serta pemijahan teripang dengan perangsangan yang berbeda yaitu manipulasi lingkungan dengan kejut suhu, perangsangan dengan HzOa dan KCI, masing--masing dengan 3 kali ulangan.. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 species teripang di Kepulaun Karimunjawa, yaitu yaitu H. atra, H pardalis, H. rigida, H gama, H. edulis, H. leucospilota dan'Sohadchia argue. H atra merupakan species yang terdapat di habitat substrat pasir, pasir berlamun dan pasir berkarang. Habitat berpengaruh terhadap pertumbuhan teripang H. atra, dimana teripang yang dipelihara pada habitat substrat pasir berlamun memberikan penampakan fenotip yang terbaik yaitu pertumbuhan berat yang tertinggi yaitu 85.93 gram karma sumbangan lamun baik sebagai substrat organisme lain, sedimen pada akarnya maupun luruhan daun yang mati yang memberikan bahan organik bagi kehidupan dan pertumbuhan teripang. Habitat bersubstrat pasir memberikan penampakan fenotip terburuk yaitu pertumbuhan berat 49.67 gram, sedangkan substrat pasir berkarang memrikan penampakan fenotip medium yaitu 66.58 gram. Fenotip induk yang diseleksi dari ketiga habitat yang berbeda substrat untuk pertumbuhannya mempunyai berat antara 98.8 - 177.5 gram. Dari ketiga substrat yang berbeda, tidak ada induk yang memberikan respon terhadap perangsangan pemijahan. Diduga disebabkan oleh induk yang belum mencapai tahap dewasa, atau walaupun sudah dewasa, belum terdapat pertumbuhan gonad. Selain itu, walaupun telah terdapat gonad, tetapi belum cukup matang untuk dipijahkan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk memelihara teripang lebih lama lagi sehingga dapat dihubungkan antara penampakan fenotip dengan keberhasilan pemijahan, sehingga secara genotip berupa Fl yang dihasilkan dari pemijahan dapat diteliti lebih lanjut. pada akarnya maupun luruhan daun yang mati yang memberikan bahan organik bagi kehidupan dan pertumbuhan teripang. Habitat bersubstrat pasir memberikan penampakan fenotip terburuk yaitu pertumbuhan berat 49.67 gram, sedangkan substrat pasir berkarang memrikan penampakan fenotip medium yaitu 66.58 gram. Fenotip induk yang diseleksi dari ketiga habitat yang berbeda substrat untuk pertumbuhannya mempunyai berat antara 98.8 - 177.5 gram. Dari ketiga substrat yang berbeda, tidak ada induk yang memberikan respon terhadap perangsangan pemijahan. Diduga disebabkan oleh induk yang belum mencapai tahap dewasa, atau walaupun sudah dewasa, belum terdapat pertumbuhan gonad. Selain itu, walaupun telah terdapat gonad, tetapi belum cukup matang untuk dipijahkan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk memelihara teripang lebih lama lagi sehingga dapat dihubungkan antara penampakan fenotip dengan keberhasilan pemijahan, sehingga secara genotip berupa Fl yang dihasilkan dari pemijahan dapat diteliti lebih lanjut.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22609
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:06 Oct 2010 09:02
Last Modified:06 Oct 2010 09:02

Repository Staff Only: item control page