ASSESMENT AKTIVITAS ANTIBAKTERIA EKSTRAK BENALU MANGROVE (Cassytha filiformis, L

Subagiyo, Subagiyo and Ridlo, All and Setyati, Wilis Ari (2004) ASSESMENT AKTIVITAS ANTIBAKTERIA EKSTRAK BENALU MANGROVE (Cassytha filiformis, L. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
257Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1318Kb

Abstract

Benalu adalah tumbuhan epifit parasit yang hidup menu/Mel dan menghisap makanan dan tumbuhan inangnya. Selama proses penyerapan makanan ini akan ikut pula semua senyawa yang dibentuk oleh mangrove sebagai alat pertahanan diri. Sehingga sebagaimana inangnya (tumbuhan mangrove) maka tumbuhan benalu yang hidup pada tumbuhan mangrove juga mempunyai kemampuan khusus untuk beradaptasi terhadap senyawa-senyawa yang dibentuk oleh tumbuhan mangrove. Sehingga dimungkinkan untuk ditemukannya jenis-jenis senyawa barn yang mempunyai potensi sebagai senyawa yang mempunyai nilai di bidang farmakologi dan agrokimia, diantaranya adalah anti bakteri dan anti fungi. Penelitian bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi jenis-jenis benalu yang terdapat di kawasan hutan mangrove, dan melakukan studi adakah hubungan kespesifikan keberadaan jenis benalu tertentu hanya ada pada jenis mangrove tertentu. (2) Mengekplorasi potensi senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam berbagai bagian tumbuhan benalu mangrove sebagai senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai bakterisida dan fungisida Penelitian dilakukan dengan metode eksploratif. Benalu mangrove diidentifikasi menggunakan buku identifikasi "FLORA" menurut Steenis (1992). Studi bioaktivitas benalu sebagai bakterisida dan fungisida dilakukan dalam 2 tahap penelitian yang masing-masing tahap dipandu oleh uji bioaktifitas. Ke 2 tahap penelitian itu adalah, Ekstraksi benalu dengan teknik maserasi, Fraksinasi dengan eluen yang sesuai berdasarkan uji TLC, fraksinasi dilakukan dengan teknik kromatografi kolom. Data hasil penelitian dikaji secara deskriptif. Basil penelitian menunjukan bahwa dilokasi hutan mangrove Kali Untu Rembang tidak dijumpai adanya tumbuhan benalu. Tumbuhan benalu dijumpai ada pada tumbuhan mangrove di kawasan hutan mangrove Teluk awur, Jepara. Dan basil ekslorasi ditemukan hanya satu jenis tumbuhan benalu yang terdapat pada tumbuhan mangrove. Basil identifikasi menunjukan bahwa benalu yang terdapat pada tumbuhan mangrove di kawasan hutan mangrove Teluk Awur, Jepara adalah termasuk familia Lauraceae, genus Cassytha, spesies C. filiformis, L. Hasil ekstraksi terhadap C. filiformis, L diperoleh 7 fraksi. Hasil uji bakterisida 5 jenis bakteri menunjukan bahwa semua fraksi mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Vibrio harveyi, dan V. angularum, dan tidak menunjukan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aereus dan V. parahaemoliticus , sedangkan aktivitas antibakteri terhadap E. coli hanya ditunjukan oleh fraksi 4 dan fraksi 6. Hasil uji fugisida terhadap 3 jenis fungi yaitu Fusarium sp, Aspergillus sp dan Trichoderma sp menunjukan bahwa ke tujuh fraksi mempunyai aktivitas antijamur terhadap Fusarium sp tetapi tidak menunjukan aktivitas terhadap Trichoderma sp sedangkan aktivitas antifungi terhadap Aspergillus sp ditunjukan oleh fraksi I dan fraksi 5. Mangrove as marine plant have been improving strategies to exist in extrim habitat. The ones of the strategies is producing metablit secunder. If on mangrove plant attached with arboreal parasitic plant, the plant also have been improving strategies for adapt to compouds which produced as chemical adaptation. Based on this phenomenon, arboreal parasitic plant on mangrove is assumed have new compounds which important value on pharmacolgy and agrochemical, like bactericide ang fungicide. The research have objective (1) to identification of arboreal parasitic plant on mangrove plant, spesific interaction among arboreal parasitic plant with certain hosts. (2) To explore plant chemical within of arboreal parasitic plant on mangrove plant with bioactivity as bactericide and fungicide. The research was done in 3 stages. (1) Identification spesies of arboreal parasitic plant on mangrove plant. (2) Extraction and fraxination. The reasearch showed that not found arboreal parasitic plant on mangrove which growing at Kali Untu , Rembang. Arboreal parasitic plant was founded attach on mangrove plant at Teluk awur Jepara. The parasitic plant was identified as Cassytha filiformis, Arboreal parasitic plant was extract with chloroform. The chloroform extract was subjected to silica gel coloum chromatography and eluted with chloroform-methanol 20%, and 7 fractions were obtained. Each fraction were apllied to antibacterial and antifungal assay discs to give a series of discs containing 50, 10, 5,1, 0.5 and 0,1 ug of fraction. The research show that all of seven fractions which obtained have antibacterial activity toward Vibrio harveyi, and V. angularum, and no activity toward Staphylococcus aereus dan V parahaemoliticus . Only fraction 4 and 6 have antibacterial activity toward E. colt . The result of antifungal test showed that all of fractions have antifungal activity toward Fusarium sp and no activity toward Trichoderma sp. Only fractions I and 5 have activity antifungal to Aspergillus sp.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22598
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Oct 2010 08:35
Last Modified:06 Oct 2010 08:35

Repository Staff Only: item control page