Daya Tetas dan Morfologi Larva Udang Windu, Penaeus monodon Fab., dalam Media Tercemar Klorofenol

Haeruddin, Haeruddin and Rachmawati, Diana and Djunaedi, Ali (2001) Daya Tetas dan Morfologi Larva Udang Windu, Penaeus monodon Fab., dalam Media Tercemar Klorofenol. Documentation. PUSAT PENELITIAN .

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

725Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
179Kb

Abstract

Telur yang dibuahi dalam media yang tercemar klorofenol diduga dapat mengalami gangguan perkembangan, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menetas atau mengalami deformasi pada larva yang dihasilkan, sebagai akibat pemutusan rangkai reaksi posforilasi oksidatif dalam mitokondria sel telur udang dan korosifitas jaringan telur oleh klorofenol. Penelitian ini dileksanakan dengan tujuan antara lain: (1). menentukan ada atau tidaknya efek klorofenol terhadap daya tetas dan bentuk morfologi larva udang yang berhasil ditetasi, (2). menentukan konsentrasi yang menyebabkan terhambatnya penetasan telur udang hingga 50% (IC50) dari jumlah total yang diinkubasi, dengan menggunakan peubah efisiensi dan efektifitas penetasan serta persentase netto rataan larva yang abnormal, (3). menetapi konsentrasi terendah yang menimbulkan efek (LOEC = Low Observable Effect Concentration) dan konsentrasi tertinggi yang tidak menimbulkan efek (NOEC = No Obsevable Effect Concentration) terhadap daya tetas dan abnormalitas larva biota uji. Percobaan dirancang dengan rancangan acak lengkap yang diulang 3 kali. Klorofenol diambil dari larutan stok, kemudian dimasukkan kedalam wadah uji yang tetah diisi air laut, masing-masing sesuai dengan konsentrasi perlakuan yang dikehendaki yaitu : 0.02; 0.04; 0.08 dan 0.16 mg/L dan sebuah kontrol. Segera setelah udang memijah dan telur dibuahi, telur udang dambil dan dibersihkan dari kotoran, dengan cam membilas dengan air laut yang bersih sebanyak 3 kali. Kepadatan telur dihitung dibawah mikroskop binokuler. Setelah kepadatan telur diketahui, kemudian diencerkan hingga diperoleh kepadatan larutan stok telur 10 butir telur/mL air. Setelah diisi 50 cc air laut steril, bahan uji dimasukkan ke tabung uji sesuai dengan konsentrasi yang dikehendaki. Setiap konsentrasi dibuat dalam 3 kali ulangan. Setelah diaduk rata, ke dalam tabung uji dimasuki 50 butir. Hash! penetitian menunjukkan bahwa klorofenol yang terdapat dalam media uji berpengaruh negatif terhadap efektifitas dan efisiensi tetas telur udang serta terbentuknya larva yang abnormal. Konsentrasi terendah yang memiliki efek terhadap telur dan larva udang uji berkisar antara 0,08 mg/L hingga 0,16 mg/L, sedang konsentrasi penghambatan median (IC-60) terhadap efisiensi tetas adalah sebesar 0,0383 mg/L klorofenol.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22545
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:05 Oct 2010 10:32
Last Modified:05 Oct 2010 10:32

Repository Staff Only: item control page