PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN PERBAIKAN LAHAN TAMBAK BERO DENGAN PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI TRIKULTURE (TIGA KULTIVAN YANG BERBEDA)

Abstract

Trikultur merupakan model sistim budadaya dengan memelihara tiga biota path lahan dan waktu yang bersamaan. Sistim budidaya yang selama ini dilakukan masyarakat Morodemak adalah monokultur bandeng atau udang sehingga produksinya sangat rendah karena masih menggunakan teknologi tradisional. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan produksi tambak bero dengan konsep budidaya trikultur. Metodologi pemecahan masalah yang digunakan adalah mengubah sistim dari budidaya monokultur menjadi trikultur 3 jenis biota yang bebeda. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra kerja (petambak) sangat berantusias dan tertarik untuk menerapkan sistim budidaya trikultur yang dikenalkan dalam kegiatan ini. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah perbaikan tambak yang meliputi perbaikan pintu air, pendalaman tambak dan current, pembasmian hama dan penebaran bibit ikan, kerang dan udang. Faktor yang mendukung terlaksananya ;cegiatan ini adalah petambak yang inovatif dan tersedianya lahan, sedangkan faktor yang menghambat adalah musim yang tidak tepat untuk penebaran bibit. Hasil pelaksanaan program vucer ini dapat disimpulkan bahwa sistim trikultur lebih efisien dibandingkan dengan monokultur karena dalam satu lahan dapat diusahakan 3 jenis biota yang berbeda.