Analisis saling ketergantungan dan pengaruh faktor-faktor pendorong dalam pengambilan KPR-BTN Rumah Tipe 21-45 di kecamatan Banyumanik

Pantjananta S. (et.al), V. Tripriyo (1994) Analisis saling ketergantungan dan pengaruh faktor-faktor pendorong dalam pengambilan KPR-BTN Rumah Tipe 21-45 di kecamatan Banyumanik. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

2071Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
285Kb

Abstract

In order to raise the money for housing to several income levels in the society, in fact not all the people have the same bargaining powers. Eventhough, they insist themselves to have a house. One of the survey's purposes is to know the inter-dependencies amongs the variables such as: ages of the applicant, education, jobs, house's memmbers, incomes, foods, building qualities and satisfactions after getting the house. The survey's result says there is interdependencies among the variables, so that it hopes as a picture of the respondents getting the houses in real. The respondents are taken from the Banyumanik real-estate and surrounding area. The house type for samples are T45 = 25,'T36 = 25 and T21 = 50. Using kwadrant-chi test, the result indicate yery interdependently among the variables as such; house type with jobs, education and the total income. According to regretion analysis refer that fixed expenses 48.9 % a month of all the total income, the 'Payment is 14 % of all the total income and the saving is about 37 % of all the total income. The main income contributes about 90 % of all the total income, and the other (supplemantart income only gives about 9 % of all the total income. The main reason they take the house, first, is the good enviroment, no houses for their own, the down payment, the leght of time for payment, the interest. Most of them use the down payment from all their savings. And they take for 15 years until 20 years. After getting a house, they feel Satisfied, becauSe of the public transportation is avalaible. The electricity is in the second part of the number, then schools, shopping centres, and recreation area. But they are sad to the condition of the house, especially the material of the building is poor.Dalam rangka pengerahan dana untak-pembangunan perumahan dan pemukiman bagi bebagai golongan pandapatan dalam masyarakat, ternyata tidak semua orang mempunai kemapuan dan keterjankauan yang sama sehingga sebagian masyarakat perlu memaksakan diri memiliki rumah. Untuk itu peneletian ini diadakan, salah satunya bertujuan untuk mengetahui terdapat tidaknya hubungan saling ketergantunan antara variabel-variabel seperti umur debitur, pendidikan, pekerjaan, jumlah penghuni, penghasilan rumah tangga, konsumsi, kondisi rumah dan tingkat kepuasan setelah menempati rumah yang diambil. Dengan mengetahui hubungan saling ketergantungan tadi diharapkan dapat mengetahui gambaran sebenarnya kondisi responden. Responden yang dijadikan objek penelitian adalah masyarakat yang bertempat tinggal di perumahan Banyumanik, pengambilan sample untuk tiap tipe rumah yang diambil yaitu; Tipe 45 sebanyak 25 orang, tipe 36 sebanyak 25 orang dan Tipe 21 sebanyak ada 50 orang. Hasil uji chi kwadrat menunjukkan terdapat paling ketergantungan variabel-variabel tips rumah dengan, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan total rumah tangga. Hasil analisa Regresi menunjukkan, pengeluaran rutin tiap bulan 48.9 % dari pendapatan total Rumah tangga, dan tabungan sebesar 37 % dari pendapatan total rumah tangga.. Kontribusi pendapatan kepala keluarga sebesar 90 % dari pendapatan total rumah tangga, dan konstribusi pendapatan anggota keluarga selain kepala keluarga sebesar 9 % dari pendapatan total rumah tangga. Alasan utama debitur mengambil rumah antara lain, lingkungan yang memadai, belum memiliki rumah , uang muka ringan dan angsuran bisa sampai, 20 th, bunga ringan dan angsuran tidak berat, sedangkan uang muka frekuensi terbesar adalam berasal dari tabungan selUruhnya. Dan Jangka waktu angsuran frekuensi terbesai sSiama 15-fandh; kemudian disusul selam 20 tahun. Tingkat kepuasan debitur setelah menempati rumah sesuai dengan urutan adalam transportasi umu tersedia, fasilitas listrik, saran pendidikan dan tempat perbelanjaan, serta tempat untuk rekreasi. Sedangkan hal-hal yang dianggap kurang memadai sehingga kosumen kurang puas sesuai dengan urutan adalam kodisi bangunan, luas bangunan, bentuk bangunan dan luas tanah.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:Document UNDIP
ID Code:22531
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:05 Oct 2010 10:05
Last Modified:05 Oct 2010 10:05

Repository Staff Only: item control page