Woyanti, Nenik (2005) ANALISIS MODEL PERMINTAAN KONTRASEPSI SUNTIKAN OLEH WANITA PASANGAN USIA SUBUR KOTA SEMARANG. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 254Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 824Kb |
Abstract
Peran penduduk di suatu wilayah adalah penting, yakni sebagai subyek sekal gus obyek pembangunan. Di Kota Semarang pertumbuhan jumlah penduduknya lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah PUS. Sementara itu, pertumbuhan PUS lebih tinggi daripada pertumbuhan peserta KB aktif Di sisi lain kontrasepsi suntikan menjadi kontrasepsi primadona, namun dalam perkembangannya mengalami penuruan permintaan. Sampel penelitian sebesar 150 responden. Yang dikumpulkan secara stratified random sampling. Alat statisitik yang digunakan adalah statistika deskriptif dan regresi tinier berganda. Hasil penelitian adalah: Kontrasepsi suntik lebih banyak dipakai oleh responden yang berumur 30 tahun sampai 34 tahun. Sebagiian besar responden menempuh pendidikan setara SLTA, bekerja produktif secara ekonomi, memilih puskesmas sebagai tempat mendapatkan pelayanan KB. Variabel harga kontrasepsi suntikan berpengaruh negatif terhadap permintaan kontrasepsi suntikan, sedangkan variabel harga kontrasepsi pit, pendapatan, kualitas pelayanan KB dan umur berpengaruh positif terhadap permintaan kontrasepsi suntikan.. Kelima variabel pengaruh secara signifikan berpengaruh terhadap variabel terpengaruh, baik secara individu (t-test) maupun secara simultan (F-test). Besaran koefisien determinasi adalah 0,986. Artinya persentase pengaruh dari semua variabel pengaruh variabel terpengaruh adalah 98,6 persen, sedangkan sisanya sebesar 1,4 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di liar model. Untuk meningkatkan permintaan kontrasepsi suntikan dalam rangka mengendalikan jumlah penduduk khususnya di Kota Semarang diperlukan upaya¬upaya yang mengarah pada penekanan harga perolehan kontrasepsi suntikan, pembukaan kesempatan kerja bagi wanita PUS agar peluang untuk bekerja menjadi lebih besar besar sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya bell terhadap kontrasepsi khususnya kontrasepsi suntikan (Jurusan IESP Fakultas Ekonomi UNDIP Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Penelitian Nomor: 031/SPPP/PP/DP3M/IV/2005 Tanggal 11 Participation of people who settles in every country is important, not only as the subject of development but also as the object one. In Semarang, the population growth faster than the growth of reproductive couple. And, the growth of reproductive couple faster than the growth of current user, including the injection contraceptive current user. Injection contraceptive becomes the most popular contraceptive among woman on reproductive couple in Semarang. But, in fact in running time its growth declines. There are 150 respondents, who are collected through stratified random sampling. This research uses two statistics equipments, namely descpriptive statistics and double linear regression. The research result are: The injection contraceptive is used by more respondents who are 30 until 34 years old than others. The great amount of respondents have straits: educated till SMA grade, had a job, prefered to choose puskesmas as place got KB service. Variable of injection contraceptive price influences negatively to demand for injection contraceptive. Variables of contraceptive price, houshold income, quality of KB service and woman's age influence positively to demand for injection contraceptive. That five independent variables influence dependent varibale significantly, either individually (t-test) or simultanly (F-test). Deteminant coefficient (R2) is 0,986. It means all of independent variables influence dependent variable round about 98,6 percent and its remainder (1,4%) is explaind by variables else out side model. It necesseries some efforts to improve demand for injection contraceptive to controll amount of population, esspecially in Semarang. The efforts are to pressure injection contraceptive price, to open a work opportunity for woman on reproductive couple. Therefore, hope, it can progress purchasing power of woman on reproductive age couple to use contraceptive, esspecially injection contraceptive.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
ID Code: | 22524 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 05 Oct 2010 09:37 |
Last Modified: | 05 Oct 2010 09:37 |
Repository Staff Only: item control page