SIKAP ETIS MAHASISWA, AKUNTAN, DAN ANALIS KREDIT TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA

Abstract

Banyak urganisasi pendidikan dan organisasi profesi menyarankan integrasi etika ke dalani kurikulum pendidikan bisnis clan akuntansi. Kea clan Smith (1995) ineityatakan bahwa perilaku etis dan pendidikan merupakan hal yang kritis dalam masyarakat modern, dunia bisnis, dan profesi akuntansi. Salah satu topik dalam etika yang perlu dikenalkan untuk pengenibangan kurikulum pendidikan etika adalah manajemen laba karena praktik tersebut dinilai bersifat a'nuigu secara etis (Fischer dan Rosenzweig, 1995). Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: "Bagaimana sikap etis mahasiswa, akuntan dan analis kredit terhadap praktik manajemen laba?" Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris apakah terdapat perbedaan sikap etis terhadap praktik manajemen laba antara mahasiswa, akuntan, dan analis kredit. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu: kelompok hipotesis yang membedakan sikap etis antara dua kelompok responden terhadap praktik manajemen laba yang diuji dengan independen samples Hest dan kelompok hipotesis yang membedakan sikap ells seituull keiutrapok tesporkieti terliadap praktik manajemen laba yang dilakukan pengujian dengan aneway A NOVA. Basil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: terdapat perbedaan sikap etis antara kelompok mahasiswa dengan kelompok akuntan terhadap praktik manajemen laba; tidak terdapat perbedaan sikap etis antara kelompok akuntan dengan kelompok analis kredit terhadap praktik manajemen kW.; dan terdapat perbedaan sikap etis antara kelompok mahasiswa dengan kelompok analis kredit terhadap praktik manajemen laba serta terdapat beda yang signifikan atas sikap etis antara mahasiswa, akuntan, dan analis kredit terhadap praktik manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung Bruns dan Merchant (1990) yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara general managers, finance-control-audit managers, dan manajer selain dua kelompok tersebut dan Fischer dan Rosenzweig (1995) yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara praktisi akuntan, mahasiswa strata dua, dan mahasiswa strata satu terhadap praktik manajemen laba. There are many ways that accountants and user of accountant's servises can influence that financial reporting of their organizational units. When such influence is directed at changing the amount of reported earnings, it is known earnings management. This study examines accountants and user of accountant'• services concerning their attitudes on the ethical acceptability of earnings management The results, based on responses from students, accountants and credit analysis, show that there is difference ethical judgment between students and accountants; there is not difference ethical judgment between accountants and credit analysis; there is difference ethical judgment between students and credit analysis of earnings management prances; and there is significant difference ethical judgment between students, accountants, and credit analysis of earnings management prances.