ANALISIS PENGARUH ASSET GROWTH, EARNING PER SHARE, DEBT TO TOTAL ASSET, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEVIDEN YIELD TERHADAP BETA SAHAM (Studi pada Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEI periode 2005-2007)

YULIANTO, Yulius and SYAFRUDIN, Muhammad (2010) ANALISIS PENGARUH ASSET GROWTH, EARNING PER SHARE, DEBT TO TOTAL ASSET, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEVIDEN YIELD TERHADAP BETA SAHAM (Studi pada Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEI periode 2005-2007). Undergraduate thesis, Perpustakaan FE UNDIP.

[img]
Preview
PDF - Published Version
380Kb

Abstract

Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini sejalan dengan fungsi pasar modal yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Investor sebelum melakukan investasi di pasar modal, akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi tersebut. Informasi yang dibutuhkan antara lain harga saham, kinerja perusahaan (laporan keuangan maupun laporan operasional lainnya), faktor eksternal perusahaan dan risiko perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi risiko sistematik perusahaan, diantaranya adalah faktor fundamental. Pada penelitian ini hendak diteliti mengenai pengaruh Asset Growth, Earning per Share, Debt to Total Asset, Return on Investment, dan Deviden Yield terhadap beta saham. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda yang dilakukan dengan SPSS 16. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Asset Growth, Debt to Total Asset, dan Return on Investment berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham. Sementara variabel Earning per Share dan Deviden Yield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham. Dari perhitungan diatas, investor yang hendak berinvestasi di pasar modal hendaknya memperhatikan pergerakan variabel Asset Growth, Debt to Total Asset, dan Return on Investment karena terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan beta saham. Meskipun demikian, mengingat nilai koefisien adjusted R square yang rendah (4,2%), maka investor juga perlu mengamati variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap beta saham.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:IHSG, financial ratio, beta saham, resiko
Subjects:H Social Sciences > HG Finance
Divisions:Faculty of Economics and Business > Department of Accounting
ID Code:22506
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Oct 2010 08:16
Last Modified:05 Oct 2010 08:16

Repository Staff Only: item control page