TEKNOLOGI PENYEDIAAN PAKAN BAGI TERIPANG PUTIII ( Holothuria scabra )

Hartati, Retno and Widianingsih, Widianingsih and Pringgenies, Delianis (2005) TEKNOLOGI PENYEDIAAN PAKAN BAGI TERIPANG PUTIII ( Holothuria scabra ). Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
333Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
1301Kb

Abstract

In hatchery and grow-out system, feed is the most important to be considered. Feed are utilized to supply nutrient which is important for culture organisms i.e. maintenance, growth, reproduction. In the sea, White Sea cucumbers live in silt sandy substrate having high organic matter among sea grass bed. Despite type of habitat, the abundance of sea cucumber area affected by abundance of food organisms i.e. plankton and detritus. Therefore present works are needed to be conducted. The aims of present worked are to determine a good feed formulation, feeding ration and feeding frequencies for rearing of juvenile White Sea cucumber (Holothuria scabra) Experiment method was applied with completely randomized designs in which three experiment were triplicates. Sea cucumbers were reared at captivity of 8 individus/m2. First experiment was aimed to determine good feed formulation as feed supplement. The formulation was the result of previous experiment (Year 1). The feed was powder and spread at 5 % biomass weight at noon. Sea cucumbers were reared for a month. Second experiment was aimed to determine feeding ratio for sea cucumber. The treatments were feeding ratio i.e. 1, 2 and 3 % biomass weight. Sea cucumbers were cultured for two month and were weighed every two weeks. Third experiment was aimed to determine feeding frequency. The treatments were feeding of 1, 2 and 3 times per day. Sea cucumbers were cultured for two month and were weighed every two weeks. Data were survival arte and growth rate of sea cucumber. and water quality were measured as supporting data. Present work revealed that the best formulated feed consist of less fish meal and much klekap meal. Feed were consist of klekap meal 69.65%, fish meal 10.35%, vitamin mix 1.00%, mineral mix 3%, tapioca 10.00% and rice meal 6.00%. Feed with bigger fish meal content showed black fungus formation on the substrate and the feed did not well utilized. Feeding ration were very significantly affected the sea cucumber growth rate. The best weight gained by 3% feeding ratio. Feeding frequency was found significantly affected growth rate. Sea cucumber showed better growth when gave once and twice feed a day. Dalam usaha pembenihan maupun pembesaran, pakan merupakan hal yang sangat penting. Pakan digunakan untuk menyediakan nutrient yang sangat diperlukan bagi organisme budidaya yaitu untuk maintenance, pertumbuhan dan bereproduksi (Pascual, 1999). Di alam, Teripang putih hidup di habitat lumpur berpasir dan berbahan organik tinggi serta disela-sela tumbuhan lamun Selain tipe habitat, secara umum keberadaan teripang juga dipengaruhi oleh kelimpahan makanan yang tersedia yaitu plankton dan detritus sehingga penelitian mengenai pakan alami teripang di habitat aslinya penting untuk dilakukan sehingga disediakan melalui teknologi penyediaan pakan bagi teripang putih. Tujuan penelitian pada Tahap kedua adalah mengetahui formulasi pakan Teripang Putih yang baik, menentukan jumlah pemberian pakan tambahan dan frekuensi pemberian pakan yang baik pada pemeliharaan teripang. Metode penelitian berupa percobaan dengan rancangan acak Iengkap dengan berbagai perlakuan masing-masing dengan tiga ulangan. Teripang dipelihara pada bak terkontrol dengan kepadatan 8 individu/m2. Penelitian pertama adalah percobaan pemeliharaan teripang dengan pemberian pakan tambahan. Pakan yang diberikan adalah pakan dengan formulasi yang didapat dan penelitian tahun pertama dengan beberapa modifikasi jumlah klelcap. Pakan berupa powder (tepung), diberikan sebesar 5 % berat biomassa hanya pada sore hart Teripang dipelihara selama satu bulan, dengan pengukuran berat dengan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan dilakukan satu minggu sekali. Penelitian kedua bertujuan untuk mengetahui feeding ratio yang baik pada pemeliharaan teripang. Perlakuan jumlah pakan yang diberikan (feeding ratio) adalah sebesar 1, 2 dan 3 % berat biomassa teripang uji, masing-masing dengan tiga ulangan. Teripang dipelihara selama 2 bulan, dengan pengukuran penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan dilakukan dua minggu sekali. Percobaan ketiga bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan (feeding frequency) yang baik pemeliharaan teripang. Perlakuan tentang saat pemberian pakan dalam sehari yaitu 1, 2 dan 3 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan berdasarkan basil penelitian sebelumnya. Teripang dipelihara selama 2 bulan, dengan pengukuran penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan dilakukan dua minggu sekali. Data yang diperoleh adalah kelangsungan hidup dan pertumbuhan teripang selama pemeliharaan dan kualitas air selama penelitian diukur sebagai data penunjang. Hasil penelitian memmjuklcan bahwa formulasi pakan yang terbaik adalah yang mengandung tepung ikan lebih sedikit dan tepung klekap lebih banyak. Komposisi bahan pakan yang terbaik bagi pakan Teripang Putih adalah tepung klekap 69.65%, tepung ikan 10.35%, vitamin mix 1.00%, mineral mix 3%, tepung tapioka 10.00% dan tepung beras 6.00%. Pemberian pakan dengan kandungan tepung ikan lebih banyak menyebabkan pertumbuhan jamur dan pakan tersebut tidak dimanfaatkan oleh teripang ptutih dengan baik. Jumlah pemberian pakan secara sangat nyata berpengaruh terhadap pertambahan berat pada teripang Putih. Pemberian pakan sebesar 3% berat biomassa tiap hari memberikan hasil pertambahan berat teripang putih yang terbesar dibandingkan pemberian pakan sebesar 1 dan 2% berat biomassa. Frekuensi pemberian pakan secara nyata memberikan pengaruh terhadap pertambahan berat teripang Putih. Pemberian pakan sekali sehari pada sore hari lebih memberikan pengaruh pertambahan berat badan teripang Putih debandingakan pemberian pakan dua kali sehari (pagi dan sore) atau tiga kali sehari (pagi, slang sore harp.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22492
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:04 Oct 2010 14:04
Last Modified:04 Oct 2010 14:04

Repository Staff Only: item control page