STRATEGI MENGATASI KEMISKINAN DI DESA NELAYAN : STUDI KASUS DI DESA GEMPOLSEWU, KABUPATEN KENDAL

Mudzakir , Abdul Kohar (2000) STRATEGI MENGATASI KEMISKINAN DI DESA NELAYAN : STUDI KASUS DI DESA GEMPOLSEWU, KABUPATEN KENDAL. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
277Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1827Kb

Abstract

Pennasalahan kemiskinan di daerah pesisir terja.di antara lain dicirikan dengan sikap dan perilaku individu yang menerima keadaan, yang seolah-olah tidak dapat diubah. Hal ini tercennin betapa lemahnya kemanan untuk mina rendahnya kualitas somber daya Humus's, leinahnya nilai tukar hasil produksi, rendahnya produktiEtas kinerja dim daya belt -serta --terbatasnya kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan peutbartgunan. Penelitian ini bertujuart antara lain untuk ; Menganalisis kegiatan sosial ekonomi Desa Gempolscwu dalam meningkatIcan pertumbuhan perekonoraian desa dan Menganalisis strategi untuk mengatasi kemiskinan Desa Gempolsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode destcriptif yang bersifat stud' kasus, dan strategi yang dilkukan dengan metode SWOT Dari basil penelitian menunjukkan bahwa Desa Gempolsewu merupakan desa nelayan dengan 65,80 % kepata keluarga hidup dibawah garis kemiskinan, dan merelca bermata pencabarian sebagai nelayan (68.76 %), tanpa ada matapencahanan altcmatif, pada Desa Gempolsewu terdapat Pusat Pendaratan lkan (PPI) Tawang, yang merupakan Pelabuhan Perikanan ripe C. Produk Domestik Regional Druto menuru lapangan usaba atas dasar harga berlaku di kabupaten Kendal tahun 1990-1999 sektor perikanan hanya metnberikart kontribusinya sebesar 1,99%. Tingkat pendidikan penduduk Desa Gempolsewu sebagian bcsar Mutat SMP/sederajat 40.71% SD 28.89 % dan SLTA 6.51%. Tingkat pendapatan nelayan berdasarkan kepemilikan alat tangkap, untuk alat tangkap Mini purse seine dalam setahunnya sebesar Rp. 63 720 000,-. Nelayan lampara pendapatan pertahunnya sebesar Rp. 2 250 000,-, nelayan Cantrang pendapatau pertahunnya sebesar Rp. 4 157 000,-, sedangkan untuk alat tangkap Dogol sebesar Rp. 3 609 000,- alat tangkap AS Rp. 2 280 000, dan jaring Klitik per taltunnya tiap ARK sebesar Rp. 3 750 000,-. Dan Analisis SWOT strategi yang dapat dilakukan antara lain; Peningkatan %unbar daya manusia, pengubahan budaya konsumtif, dan pembentukan kelompok nelayan, Penyediaan sarana dan prasarana perikiman yang memadai, seperti TN yang memadai, Fasilitasi pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja ban) terutama seat musim paceiclik, clan Evalusi kebijaican yang tidak berpihak pada nelayan

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:22464
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:04 Oct 2010 11:11
Last Modified:04 Oct 2010 11:11

Repository Staff Only: item control page