Wardani, Hartati Eko and Yuniastuti, Ari (2003) PENGARUH KOMBINASI OLIGOSAKARIDA DENGAN LACTOBACILLUS sp TERHADAP FRAKSI LIPID SERUM TIKUS HIPERKOLESTEROLEMI. Documentation. UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 243Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 1069Kb |
Abstract
Dalam 20 tahun terakhir ini aterosklerosis dan penyakit jantung koroner menjadi masalah kesehatan yang cukup panting di dunia termasuk di Indonesia, prevalensi penyakit ini meningkat seiring dengan terjadinya perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL merupakan salah satu penyebab yang dianggap terpenting dibandingkan dengan faktor-faktor risiko yang lain, hal ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan/atau dengan pengaturan makanan. Beberapa tahun terakhir ini telah diketahui bahwa susu fermentasi yang mengandung bakteij lactobacillus sp dan media fruktooligosakarida (FOS) dikenal sebagai probiotik dapat mempeibaiki profil lipid darah balk pada manusia maupun hewan percobaan. Serangkaian penelitian telah dilakukan di Unit Pengembangan Hewan Percobaan UGM Yogyakarta selama Mei sampai Agustus 2003, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi Lactobacillus easel strain shirota dengan oligosakarida terhadap fraksi lipid serum tikus hiperkolesterolemi. Penelitian dilakukan secara in vivo path 20 ekor tikus putih jantan galur Wistar umur 15 minggu dengan berat badan normal, dikandangkan dalam kandang percobaan dan diaklimatisasi dengan pakan standar AIN-93 selama 7 hail. Kemudian diambil darahnya melalui plexus retroorbitalis untuk diperiksa fraksi lipid serum darah untuk menentukan kondisi awal. Selama 16 hail berikutnya tikus diberi pakan tinggi lemak dan kolesterol dan diperiksa fraksi lipid serum darah tikus untuk menentukan fraksi lipid setelah pemberian pakan tinggi lemak tinggi kolesterol., Selanjutnya hewan percobaan dibagi menjadi 4 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol (SF0-0) hanya nendapat pakan standar AIN-93, kelompok I (SF0-1) yaitu kelompok yang mendapat susu fennentasi Lactobacillus case! strain shirota 2 ml/ekor dan serat fruktooligosakarida (FOS) 4 mg, Kelompok II (SFO-2) yaitu kelompok yang diberi susu fermentasi Lactobacillus casei strain shirota 2,25 ml/ekor dan serta fruktooligosakarida (FOS) 4 tag dan kelompok III (SFO-3) yaitu kelompok yang diberi susu fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota 2,5 mI/ekor dan serta fruktooligosakarida (FOS) 4 mg. Pemberian int dilakukan selama 30 hari. Setelah itu fraksi lipid serum darah tikus diamati dan diperiksa menggunakan metode enzimatik untuk menentukan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis ragam berdasarkan Rancangan Acak Lengkap pola satu arah, untuk menguji perbedaan antara sebelum pemberian susu fermentasi dengan setelah pemberian susu fennentasi digunakan uji perbedaan mean (uji t). Sedangkan untuk menguji perbedaan diantara keempat kelompok perlakuan diuji dengan uji Anova dilanjutkan dengan uji LSD pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian susu fermentasi Lactobacillus easel strain Shitota dengan kombinasi serat fruktooligosakarida (FOS) pada kelompok perlakuan menyebabkan penurunan kolesterol, penurunan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL secara bermakna. Kadar trigliserida tetjadi peningkatan secara bermakna Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian susu fermentasi pada dosis 2 ml/ekor dengan kombinasi serat fruktooligosakarida (FOS) 4 mg, 2,25 ml/ekor dengan kombinasi serat fruktooligosakaris (FOS) 4 mg dan 2,5 ml/ekor dengan kombinasi serat fruktooligosakarida (FOS) 4 mg mampu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serta penurunan kolesterol HDL, tetapi tidak berpengaruh terhadap trigliserida. Berdasarkan temuan diatas disarankan untuk menggunakan dosis susu fermentasi Lactobacillus casei 2,5 ml/ekor dengan kombinasi serat fruktooligosakarida (FOS) 4 mg pada tikus hiperkolesterolemi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada manusia sebagai ujtklinis tentang pengaruh kombinasi Lactobacillus casei strain shirota dengan fruktooligosakarida terhadap penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL. (Pusat Penelitian Kesehatan. Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. Dibiayai oleh dana DIK Rutin Universitas Diponegoro sesuai surat perjanjian pelaksanaan penelitian tanggal I Mei 2003 Nomor 02007.11 .PWICP/2003). In the past 20 years atherosclerosis and coronary heart disease have become the prominent health problems in the world, including Indonesia. The prevalence increases along with the improvement of the people's sosio-economis condition. High blood total cholesterol and cholesterol LDL is considered to be the important one among the risk factor, but it can be controlled by medication and/or by dietary treatment. It has recently been proven that milk fermented produced Lactobacillus sp and know as probiotik and improvement blood lipid profile on human and experimental animal. A series experiments have been done at "Unit Pengembangan newan Percobaan" Gadjah Mada University Yogyakarta along time Mei — Agustus 2003 to examine the effects of combinatiom milk fermented Lactobacillus casei strain Shirota and fructooligosaccharide (FOS) in the diet on blood lipid profile in hypercholesterolemic rats. The study in vivo was twenty male Wistar rats of 15 week old with normal body weight (180-220 gram) are aclimated for 7 day At one week these were given standart diet AIN-93, followed by blood sample; collection by plexus retroorbitalis for their blood lipid profile standart. For the following 16 day they received diet high fat and cholesterol to make them hypercholesterolemic. Second blood sample were obtained at the end of the 16 days for assesment intake blood lipid profile Then, the litter male were Randomly assigned into 4 grout control group (SF0-0) only received standart diet, group I (SFO-1) received milk fermented Lactobacillus casei strain Shirota with dosage 2 ml/day and fructooligosaccharide 4 mg, group II (SFO¬2) .received milk fermented Lactobacillus case! strain Shirota with dosage 2,25 ml/day and fruktooligosaccharide 4 mg, and group III ',SFO-3) received milk fermented Lactobacillus casei strain Shirota with dosage 2,5 ml/day and fructooligosaccharide 4 mg. Milk fermented received for 30 day. At the end of the study, a third blood sample collection was done for cholesterol analysis. Enzymatic method was used for determining the total cholesterol, trygliceride, HDL-cholesterol and LDL-cholesterol serum. The experimental design was factorial pattern with completely randomized design used in the study. Data collected were then analyzed using the paired t-test and oneway Anova, followed by Least Significant Difference at 95% confidence level. The result showed that administration milk fermented to the treatment groups was afford decreased of serum total cholesterol, LDL-cholesterol, and HDL¬cholesterol as significantly, but not level. The conclusion this study that the administration combination milk fermented 1.adobacillus. casci strain Shirota and fructooligosaceharide succeed the reduction concentration total 'Molester:4, LDL-cholesterol and IIDL-cholesterol but not effect to tryglicende concentration_ ft is suggested that the use of combination Lactobacillus easel strain Shirota dosage 2,5 ml(day with lauctooligosaccharide 4 mg for hypercholesterolemic rats. film study recommended as further study in effect decrease as much as cholesterol for human by clinical test.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Document UNDIP |
ID Code: | 22463 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 04 Oct 2010 11:07 |
Last Modified: | 04 Oct 2010 11:07 |
Repository Staff Only: item control page