PEMANFAATAN ENCENG GONDOK Eichornia crassipes) SEBAGAI BAHAN PUPUK CAIR

Abstract

Enceng gondok selain merugikan juga dapat menguntungkan karena dapat digunakan sebagai pakan ternak, pangan, pupuk organik, pembuatan biogas daft penjernihan air. Enceng gondok seperti halnya tanaman lain mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Penelitian yang dirancang untuk (1) mengkaji eara pembuatan pupuk cair berbahan asal enceng gondok, (2) mengkaji pembuatan dan cara penerapannya pada tanaman jagung dalam mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, telah dilaksanakan selama 6 bulan ( bulan Juli — November 2003) di Laboratorium Ilmu Tanaman Makanan Ternak , Fakultas Peternakan UNDIP. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 2 dengan 3 ulangan. Faktor I adalah (1) urea dilarutkan dalam air, (2) pupuk cair enceng gondok dng pelarut air, (3) pupuk cair enceng gondok dengan pelarut aseton, dan (4) kompos enceng gondok dengan pelarut air. Faktor II adalah (1) pernberian dengan cara penyemprotan 1 kali + disiram dalam tanah, (2) penyemprotan tiga kali pada tanainan jagung umur satu minggu, setelah bunga jantan keluar, dan setelah bunga betina keluar. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tanaman jagung, produksi biji, tongkol, klobot dan jerami jagung manic. Semua data dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Mac= pupuk cair asal enceng gondok sebagai sumber niteregen dapat menggantikan urea tanpa menurunkan hasil yang dicerminkan dari tinggi tanaman, berat segar biji, tongkol, klobot dan jerami jagung manis. Pemupukan berulang lewat daunlebilt efektif dibandingkan pemupukan lewat media tanah yang dicerminkan langsung oleh tanaman lebih tinggi, biji, tongkol dan klobot segar dan bahan kering yang lebih berat