Hubungan Intensitas Terpaan Sosialisasi dan Kampanye Terhadap Sikap Masyarakat Pada Pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2010

Wibowo, Arif (2010) Hubungan Intensitas Terpaan Sosialisasi dan Kampanye Terhadap Sikap Masyarakat Pada Pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2010. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
74Kb

Abstract

Pada tanggal 18 April 2010 untuk kedua kalinya masyarakat Kota Semarang melaksanakan pemilihan walikota dan wakil walikota secara langsung. Untuk menunjang keberhasilan pemilihan, dilakukan sejumlah kegiatan antara lain sosialisasi dan kampanye. Ditengah semua persiapan dan kesiapan yang dilakukan, muncul kecemasan akan kemungkinan tingginya angka yang tidak memilih (golput) dalam pemilihan yang akan berlangsung. Yang patut menjadi sorotan dari pelaksanaan sosialisasi dan kampanye adalah pengaruhnya terhadap pemilih, dalam hal ini bagaimana sikap mereka terhadap pemilihan walikota dan wakil walikota yang akan berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan intensitas terpaan sosialisasi dan kampanye terhadap sikap masyarakat pada pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2010. Beberapa teori yang berkaitan dengan pesan dan sikap digunakan sebagai pijakan untuk menjelaskan pengaruh terpaan sosialisasi dan kampanye terhadap sikap masyarakat pada pelaksanaan Pilwalkot, antara lain Teori Uses and Gratification, Elaboration Likelihood Model, Information Integration. Tipe penelitian yang dipakai adalah explanatory yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang diteliti dengan melakukan pengujian hipotesa menggunakan rumus koefisien korelasi dan konkordansi Rank Kendall. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan multistage random sampling. Melalui penelitian ini diketahui terdapat hubungan yang sangat signifikan antara terpaan sosialisasi dan kampanye terhadap sikap masyarakat pada pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2010. Mayoritas responden menunjukkan tingkatan yang tergolong rendah. Hal ini pada akhirnya berpengaruh terhadap kecenderungan sikap negatif responden terhadap pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2010 yang ditunjukkan dengan rendahnya kepercayaan terhadap pelaksanaan Pilwalkot. Keterlibatan responden dalam pemilihan tidak didasarkan atas simpati dan rasa suka terhadap kandidat, melainkan hanya pada anggapan seperti; melibatkan diri dalam pemilihan adalah cara yang bisa dilakukan jika menginginkan perubahan, serta pandangan bahwa mempergunakan hak pilih adalah kewajiban warga negara yang baik. Selanjutnya peneliti mengajukan saran, KPU Kota selaku penyelenggara agar mengelola manajemen waktu yang lebih baik, agar supaya kegiatan sosialisasi yang dilakukan menjadi efektif. KPU Kota dan calon kandidat perlu membuat model komunikasi sosialisasi dan kampanye yang lebih mengedepankan aspek content, tidak hanya pencitraan, serta rekam jejak karir kandidat di masa lalu karena hal ini penting untuk mendongkrak kepercayaan dan simpati publik terhadap kandidat. Sehingga keterlibatan masyarakat dalam pemilihan benar-benar murni karena rasa simpati dan kepercayaan terhadap kandidat beserta visi misi yang diusungnya, dan bukan hanya sekedar rasa tanggung jawab dan keinginan untuk mensukseskan program pemerintah semata.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:22386
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Oct 2010 17:00
Last Modified:01 Oct 2010 17:00

Repository Staff Only: item control page