Menginterpretasi Ekslpoitasi Ruang Privasi dalam Reality Show (Kasus pada Tayangan Masihkah Kau Mencintaiku-RCTI)

Mayastri, Intan (2010) Menginterpretasi Ekslpoitasi Ruang Privasi dalam Reality Show (Kasus pada Tayangan Masihkah Kau Mencintaiku-RCTI). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
74Kb

Abstract

Format reality show yang makin beragam saat ini semakin mereduksi ranah kebebasan privasi masyarakat. Dengan tujuan demi memberikan solusi bagi persoalan rumah tangga dan menyelamatkan pernikahan dari perceraian, tayangan Masihkah Kau Mencintaiku mengangkat berbagai persoalan rumah tangga dari yang sepele hingga yang sangat rumit. Tanpa disadari upaya-upaya mengangkat persoalan ini ke ranah publik justru mengeksploitasi kehidupan privat masyarakat. Di tengah kultur masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sakral martabat dan nama baik, tayangan ini justru hadir untuk menaturalisasikan pola pikir modern yang bersifat serba terbuka dan berpikir pragmatis. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana interpretasi khalayak terhadap eksploitasi ruang privasi dalam industri media massa melalui tayangan-tayangan reality show saat ini, khususnya dalam tayangan Masihkah Kau Mencintaiku. Penelitian ini berada dalam metode kualitatif, dengan pendekatan studi resepsi. Pendekatan ini memfokuskan pada teks media dan pembacaan yang dilakukan khalayak. Mengacu pada gagasan Ien Ang bahwa teks media dipandang sebagai pesan yang polisemik, terbuka terhadap berbagai kemungkinan pembacaan, dan khalayak dipandang sebagai produsen makna. Mereka memaknai dan mengintepretasi teks media sesuai dengan kondisi sosial dan keadaan budaya mereka dan juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka, bisa sejalan dengan maksud teks media, namun bisa juga berlawanan. Dari hasil indepth interview terhadap enam orang informan, diketahui sejauh mana resistensi informan terhadap hegemoni ideologi kapitalistik media dan keunikan latar belakang informan yang mempengaruhinya. Masing-masing informan tidak dapat dikotak-kotakkan hanya pada satu posisi decoding saja. Satu informan bisa berubah-ubah pendapatnya bergantung pada konteks pesan dan melakukan penyesuaian terhadap pandangan-pandangan pribadinya, dan kebutuhannya terhadap informasi yang disajikan media. Informan yang berdasarkan klasifikasi decoding Stuart Hall berada dalam posisi dominant hegemonic tidak secara keseluruhan menyetujui makna yang disampaikan dalam tayangan ini. Mereka tetap melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap pola pikir dan prinsip moral mereka masing-masing dan bisa berubah pembacaan menjadi oppositional reading pada konteks-konteks lainnya. Interpretasi para informan tersebut merupakan hasil perilaku yang dipelajari (learning behaviour) dan diperoleh informan dari lingkungannya. Keyword: privasi, eksploitasi, reality show

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:22385
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Oct 2010 16:36
Last Modified:01 Oct 2010 16:36

Repository Staff Only: item control page